AL MAKBHA RAQM 13 MAHMUD TAYMUR (Dirasah Tahliliyah Bainiyah Robert Stanton)

Endah Susanti Eko Rini, NIM.: 98112230 (2024) AL MAKBHA RAQM 13 MAHMUD TAYMUR (Dirasah Tahliliyah Bainiyah Robert Stanton). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL MAKBHA RAQM 13 MAHMUD TAYMUR (Dirasah Tahliliyah Bainiyah Robert Stanton)) 98112230_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (AL MAKBHA RAQM 13 MAHMUD TAYMUR (Dirasah Tahliliyah Bainiyah Robert Stanton)) 98112230_BAB II sampai BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (27MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui unsur-unsur intrinsik drama al Makhba' Raqm 13 dan (2) memperoleh kesatuan organis drama al Makhba · Raqm 13. Subyek penelitian ini adalah "drama al Makhba' Raqm 13" karya Mahmud Taymur yang dibukukan pada tahun 1988. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menitikberatkan pada pendekatan struktural Robert Stanton, yaitu dengan mencari dan menganalisis unsur-unsur intrinstik drama yang terdiri dari fakta cerita, tema dan sarana cerita. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam drama al Makhba' Raqm 13 adalah alur, tokoh, latar, tema, judul, sudut pandang, gaya dan nada, simbolisme dan ironi. Drama al Makhba' Raqm 13 terdiri dari 3 babak dan 38 adl!gan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi didalamnya bersifat logis, plausible dan diwarnai dengan beberapa tegangan dan kejutan. Banyaknya konflik yang terjadi menyebabkan drama ini bertambah hidup sebagai sebuah gambaran dunia kecil yang tak lepas dari konflik. Tokoh-tokoh dalam drama ini terdiri dari berbagai macam kelas sosial, ada yang berasal dari golongan kaya, aristokrat, ada yang bekerja sebagai guru, penjual kue, penyemir sepatu dan ada yang hanya bisa mengharap betas kasihan orang lain. Semua peristiwa dalam drama al Makhba' Raqm 13 terjadi disebut tempat persembunyian. Waktu yang menunjukkan waktu sejarah adalah keadaan perang, sedangkan waktu yang menunjuk pada detail cerita adalah tengah malam. Selain latar tempat dan latar waktu drama al Makhba' Raqm 13 juga memiliki banyak latar alat sebagai penegas suasana, tegangan dan keberadaan tokoh. Terna sentral drama al Makhba' l?aqrn 13 adalah kesenjangan sosial. Selain tema tersebut juga terdapat tema-tema cinta, kepercayaan kepada Tuhan dan kecemasan sebagai tema-tema bawahan. Judul yang dipilih pengarang,selain menampilkan maksud cerita juga menyebabkan ketertarikan pembaca untuk membaca ceritanya lebih lanjut. Sedangkan sudut pandang yang dipakai pengarang adalah sudut pandang dia sebagai pencerita maha tahu. Ketertarikan pembaca semakin didukung oleh gaya bahasa, simbolisme dan ironi yang dipakai dalam drama ini. Gaya bahasa agamis, kedaerahan, rayuan, penegas dan pemakaian kalimat-kalimat yang memperhalus makna selain dipakai untuk memperindah kata, juga menunjukkan sikap hidup pengarang. Selain itu gaya bahasa juga dipakai sebagai karakteristik pada beberapa tokoh. Waktu tengah malam, keadaan serba terbatas, arak sebagai minuman, dan suara sirine adalah simbol-simbol yang dipakai pengarang untuk mendukung cerita. Demikian juga dengan ironi, harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan, , semakin memperkuat keputusasaan para penghuni tempat persembunyian, dan (2)

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item