AL GHOBAH AL MASKUNAH LI NAJIB MAHFUDZ (Dirasah Tahliliyah Baniwiyyah)

Zainuri, NIM.: 98112253 (2005) AL GHOBAH AL MASKUNAH LI NAJIB MAHFUDZ (Dirasah Tahliliyah Baniwiyyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL GHOBAH AL MASKUNAH LI NAJIB MAHFUDZ (Dirasah Tahliliyah Baniwiyyah)) 98112253_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (AL GHOBAH AL MASKUNAH LI NAJIB MAHFUDZ (Dirasah Tahliliyah Baniwiyyah)) 98112253_BAB II sampai BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Cerpen AI-Ghobatul Maskunah adalah salah satu dari cerpen karya Najib Mahfudz yang terdapat dalam antologi cerpennya yang berjudul AI-Fajr Al­Kadzib. Dalam cerpen tersebut Najib Mahfudz tampil dalam gaya dan wajah baru, yang dengannya sastra Arab modern dikenal di panggung sastra dunia. Cerpen AI-Ghobatul Maskunah mengangkat fenomena dan problematika sosial yang sedang berkembang dan bergejolak ditengah masyarakat Mesir khususnya dan masyarakat luar Mesir pada umumnya. Kemudian untuk melihat struktur cerpen dan makna dibalik struktur, penulis memakai teori struktural narasi Roland Barthes. Teori ini dapat diterapkan atau digunakan untuk menganalisis cerpen Al-ghobatul Maskunah, karena cerpen tersebut berbentuk kisah (narasi). Teori ini dapat dipakai sebagai pisau bedah analisa pada genre sastra jenis lainnya, dengan catatan obyek tersebut berbentuk narasi. Model narasi Roland Barthes secara umum dibagi menjadi tiga yaitu: pertama, analisa fungsional yang membicarakan tentang unit-unit fungsional, fungsi dan indeks. Kedua, analisa tindakan yang meliputi analisa aktansial dan sekuen serta yang keliga, yaitu analisa naratif kisah. Dari analisa cerpen tersebut penulis melihat sebuah kehidupan kemasyarakatan, dimana si-aku adalah tokoh utama yang keingintahuannya dan kepeduliannya sangat tinggi terhadap masalah yang terjadi disekitarnya, bersama teman sebayanya dia berdiskusi mencoba memecahkan masalah dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang terjadi. Sedang ayah si-aku adalah simbol masyarakat yang sudah hidup damai, tidak mau perduli dengan fenomena yang terjadi disekitarnya, kecuali masalah politik yang mengusiknya. Sedang insinyur dan para pekerja mewakili penokohan pragmatis positivistis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item