Ma'na Al Insan Fi Al Furuq Bayn Al Insan Wa Al Bashar Wa Al Nas Wa Al Anam Fi Al Qur'an: Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah

Rini, NIM: 01110424 (2005) Ma'na Al Insan Fi Al Furuq Bayn Al Insan Wa Al Bashar Wa Al Nas Wa Al Anam Fi Al Qur'an: Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Ma'na Al Insan Fi Al Furuq Bayn Al Insan Wa Al Bashar Wa Al Nas Wa Al Anam Fi Al Qur'an: Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah) 01110424_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (Ma'na Al Insan Fi Al Furuq Bayn Al Insan Wa Al Bashar Wa Al Nas Wa Al Anam Fi Al Qur'an: Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah) 01110424_BAB II sampai BAB V.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur'an al-Karim memiliki nilai kesusastraan yang sangat tinggi. Sebagai kitab suci kaum Muslimin, Al-Qur'an telah Allah turunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Bahasa Al-Qur'an sangat indah, sebab itulah salah satu faktor dari kemukjizatan Al-Qur'an terletak pada aspek bahasanya. Dalam kenyataannya, hingga hari ini tidak ada seorang pun yang dapat membuat ungkapan-ungkapan seindah Al-Qur'an. Keindahan bahasa Al-Qur'an telah diakui oleh para pakar bahasa Arab. Salah satu kemukjizatan bahasa dalam Al-Qur'an adalah dari segi makna kata-kata yang terdapat dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an telah menggunakan beberapa lafadz dalam memaknai manusia, yaitu lafadz al-Insan, al-Basyar, al-Nas, dan al-Anam. Al-Qur'an menggunakan lafadz-lafadz tersebut dengan karakter yang berbeda. Setiap lafadz memiliki kekhususan dalam penggunaannya yang berbeda satu dengan lainnya. Dengan memahami bahwa manusia memiliki beberapa karakter, maka lafadz-lafadz yang digunakan oleh Al-Qur'an dalam memaknai manusia tidak dapat dimaknai sama. Masing-masing lafadz memiliki kekhususan tersendiri yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga lafadz al-Insan, al-Basyar, al-Nas, dan al-Anam memiliki makna yang variatif. Hal inilah yang perlu dikaji melalui aspek kebahasaan menggunakan metode semantik. Melalui metode ini diharapkan dapat diperoleh makna lafadz-lafadz al-Insan, al-Basyar, al-Nas, dan al-Anam, karakteristik penggunaannya, serta implikasinya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item