Uslub Al Iqtibas Fi Diwan Ali Ibn Al Jahm : Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah

Wasi'ah, NIM.: 01110430 (2005) Uslub Al Iqtibas Fi Diwan Ali Ibn Al Jahm : Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Uslub Al Iqtibas Fi Diwan Ali Ibn Al Jahm : Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah)
01110430_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (Uslub Al Iqtibas Fi Diwan Ali Ibn Al Jahm : Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah)
01110430_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (38MB) | Request a copy

Abstract

Iqtībās menurut bahasa adalah mengutip atau menyalin, sedangkan menurut istilah adalah menyisipkan lafaz-lafaz Al-Qur'an dan Al-Hadīs oleh seorang penulis di dalam kalamnya (baik berupa prosa maupun syair) tanpa menunjukkan bahwa lafaz tersebut diambil dari Al-Qur'an dan Al-Hadīs, dengan tujuan agar syairnya lebih indah dan kuat karena keduanya mempunyai lafaz dan uslūb yang bagus dan mengagumkan. Dalam kesempatan ini, penulis mengangkat "Uslūb Al-Iqtībās Fī Dīwān 'Alī bin Al-Jahm" sebagai judul skripsi untuk mengetahui seberapa banyak 'Alī bin Al-Jahm menggunakan uslūb tersebut di dalam dīwānnya dan apa saja bentuknya baik dilihat dari segi muqtabas, makna, maupun hukum serta apa tujuan uslūb iqtībās dalam dīwān tersebut. Untuk menjawab semua masalah di atas, diperlukan suatu analisis. Dalam analisis ini, penulis menggunakan penelitian pustaka (library research) karena semua sumbernya berasal dari buku, jurnal, makalah, dan skripsi yang sesuai dengan topik penelitian. Adapun pendekatan yang digunakan dalam analisis ini adalah pendekatan balāghiyah karena iqtībās merupakan salah satu uslūb dalam ilmu balāghah yang masuk pada ilmu badī'. Penulis menghasilkan beberapa poin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, di antaranya adalah bahwa bait yang mengandung uslūb iqtībās dalam azwān 'Alī bin Al-Jahm banyak sekali hingga mencapai 77 bait, yang termasuk iqtībās Qur'ānī ada 75 bait, sedangkan yang termasuk iqtībās hadīsī hanya ada 2 bait. Dilihat dari segi makna, yang termasuk al-thābit al-ma'na ada 75 bait, sedangkan yang termasuk al-mutaghayyir al-ma'na hanya ada dua bait. Adapun dilihat dari segi hukum, yang termasuk maqbūl ada 36 bait, sedangkan yang termasuk mubāh ada 41 bait, dan tidak ada satu bait pun yang dihukumi mardūd karena syairnya tidak ada yang masuk pada kalam hādilucūn/senda gurau. Adapun tujuan uslūb iqtībās dalam dīwān tersebut ada dua, yaitu: (1) penyair meminjam lafaz-lafaz Al-Qur'an dan Al-Hadīs agar syairnya lebih indah dan kuat, (2) menunjukkan kemahiran penyair dalam menghubungkan hukum di antara kalam yang ia tulis dengan kalam yang ia kutip.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr.H.A Abdul Syakur, M.A
Uncontrolled Keywords: Qur'an; Uslub
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.13 Al-Qur'an - Analisis Bahasa
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Widiyastut
Date Deposited: 04 Oct 2024 10:44
Last Modified: 04 Oct 2024 10:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67578

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum