UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI TEORI MA’NA CUM-MAGHZA TERHADAP QS. AL-HUJURAT [49] :11)

Husnul Fahimah, NIM.: 17105030022 (2024) UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI TEORI MA’NA CUM-MAGHZA TERHADAP QS. AL-HUJURAT [49] :11). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI TEORI MA’NA CUM-MAGHZA TERHADAP QS. AL-HUJURAT [49] :11)) 17105030022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN (APLIKASI TEORI MA’NA CUM-MAGHZA TERHADAP QS. AL-HUJURAT [49] :11)) 17105030022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Hate speech atau ujaran kebencian menjadi trend pada dunia maya saat ini. Hal ini patut menjadi perhatian karena seolah sudah menjadi gaya hidup manusia. Hate Speech adalah sebuah fenomena sosial yang telah terjadi sejak zaman dahulu, bahkan term kebencian menjadi pembahasan yang cukup sentral termaktub di Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan bagaimana makna ujaran kebencian dalam surah al-Hujurat ayat 11 dalam pendekatan Ma’na Cum Maghza. Adapun jenis penelitian ini dengan menggunakan kualitatif berbasis kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan Maghza Cum Maghza. Sebagai sumber primer dan sekundernya Al-Qur’an terjemahan dan Hadis, kitab tafsir, buku-buku, karya-karya pemikir Muslim dan artikel maupun jurnal yang berkaitan. Temuan hasil kajian ini adalah bahwa makna secara umum QS. al-Hujurat [49]: 11 dengan pendekatan Ma’na Cum Maghza adalah saling menghargai dan sebagai nasuhat kepada umat Muslim untuk selalu merenungkan dan mempertimbangkan tindakan sebelum mencela orang lain. Apabila fenomena ujaran kebencian jika ditarik ke era kekinian, maka sudah pasti terjadi perubahan siklus fenomena. Jika ditinjau secara tekstual dan historis, ujaran kebencian dalam QS. al-Hujurat [49]: 11 pada masa klasik menjelaskan pengolokan, celaan, dan langsung terang-terangan dari lisan ke lisan, akan tetapi pada era masa kini perilaku tersebut mulai dilakukan dengan mudah melalui alat elektronik sepeti handphone dan televise, dengan adanya alat elektronik maka memberikan peluang bagi orang-orang untuk melakukan ujaran kebencian seperti menghina dan mencela orang lain meskipun tidak saling mengenal.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item