Tita Sappitri, NIM.: 17105030027 (2024) KEADILAN SOSIAL MENURUT HAMKA DAN SAYYID QUTUB (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-AZHAR DAN FI ZILAL AL-QUR’AN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KEADILAN SOSIAL MENURUT HAMKA DAN SAYYID QUTUB (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-AZHAR DAN FI ẒILĀL AL-QUR’ĀN))
17105030027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (KEADILAN SOSIAL MENURUT HAMKA DAN SAYYID QUTUB (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-AZHAR DAN FI ẒILĀL AL-QUR’ĀN))
17105030027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang keadilan sosial menurut Hamka dan Sayyid Quthb dalam Tafsir Al- Azhar dan Fi Zhilal Al-Qur’an. Alasan penulis mengambil judul penelitian ini karena Hamka dan Sayyid Quthb menulis buku yang sama berjudul Keadilan Sosial dalam Islam serta keduanya juga menulis kitab Tafsir yaitu Tafsir Al-Azhar dan Fi Zhilal Al-Qur’an. Sehingga penulis ingin mengetahui lebih lanjut penjelasan keadilan sosial dalam Kitab Tafsir keduanya. Selain itu, konsep keadilan sosial pada pelaksanaannya seringkali tidak sesuai dan berujung pada ketidakadilan, diskriminasi sampai konflik sosial. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang ada sebelumnya yakni pada penelitian ini, fokus kajiannya pada keadilan sosial menurut Hamka dan Sayyid Quthb kemudian membandingkan penafsiran Hamka dan Sayyid Quthb terhadap ayat-ayat keadilan sosial dalam Tafsir Al-Azhar dan Fi Zhilal Al-Qur’an. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada tema yang diangkat yakni keadilan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu sebuah penelitian dengan menggunakan kitab, buku, dan jurnal sebagai sumber rujukan. Metode yang digunakan adalah komparatif yaitu membandingkan sumber rujukan dengan yang lain, sehingga terlihat aspek persamaan dan perbedaannya. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyimpulkan keadilan sosial dalam penafsiran Hamka dan Sayyid Quthb ialah tidak berbuat diskriminasi, dapat memenuhi hak-hak seseorang, dan bersikap jujur tidak curang. Hamka dan Sayyid Quthb sepakat bahwa keadilan sosial merupakan bagian dari ajaran Islam. Adapun perbedaannya Hamka lebih fokus pada penerapan nilai-nilai keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Sayyid Quthb lebih menekankan pada perubahan sistem dan struktural sehingga keadilan sosial dalam diterapkan secara optimal. Di Indonesia keadilan sosial berusaha diwujudkan melalui Ideologi negara yaitu Pancasila dan Peraturan Perundang-undangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Muhammad Hidayat Noor, S. Ag., M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Keadilan Sosial, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 10:10 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 10:10 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67672 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |