Ahmad Faid Muzakky, NIM.: 19105030031 (2024) KONSEP RAHMATAN LIL’ALAMIN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KAJIAN TAFSIR MAQASIDI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KONSEP RAHMATAN LIL’ALAMIN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KAJIAN TAFSIR MAQASIDI))
19105030031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
Text (KONSEP RAHMATAN LIL’ALAMIN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KAJIAN TAFSIR MAQASIDI))
19105030031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Istilah rahmatan lil’alamin dalam QS Al-Anbiya’ :107 seringkali disalah pahami sebagai penjelasan bahwa Nabi Muhammad SAW membawa rahmat dari Allah SWT untuk seluruh alam, bukannya dipahami sebagai penjelasan bahwa ayat tersebut memuat penjelasan yang mencakup zat sebagai al-Mursil, yang diutus sebagai al-Mursal, dan apa yang dibawa sebagai risalah sebagai satu kesatuan yaitu rahmat. Dan QS Al-Anbiya’ :107 ini menjadi landasan mengenai ayat rahmatan lil’alamin. Walaupun pada dasarnya manusia tidak dapat mencapai kebenaran mutlak mengenai penafsiran suatu gagasan yang ada dalam Al-Qur’an, manusia tetap mempunyai peluang untuk mendekati nilai kebenaran tersebut melalui berbagai pendekatan yang dapat dilakukan seperti halnya analisis kajian tafsir maqasidi. Penafsiran secara maqas}idi dapat secara efektif menggambarkan bagaimana Allah SWT merepresentasikan salah satu sifatnya yaitu ar-Rahman. Berangkat dari hal ini, skripsi ini ditulis dengan tujuan menemukan jawaban atas dua rumusan masalah. Pertama, bagaimana konsep rah}matan lil’alamin melalui analisis kajian tafsir maqas}idi. Kedua, bagaimana kontribusi kajian tafsir maqas}idi. terhadap pemahaman konsep rah}matan lil’alamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitik dan pendekatan tafsir maqas}idi. Fokus dari tafsir maqas}idi ini tidak hanya yang partikular saja, namun juga sampai kepada mengapa melaksanakan sesuatu yang diperintahkan dalam teks Al-Qur’an terutama dalam QS Al-Anbiya :107 dan apa maksud serta tujuan yang diinginkan dari pelaksanaan hal tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini, dapat penulis simpulkan menggunakan pendekatan tafsir maqas}idi adalah menekankan pada aspek kebahasaan dan merujuk pada tujuan dari suatu ayat berdasarkan tujuan berorientasi pada syariat. Dalam penafsiran tafsir maqas}idi terdapat enam fitur yang membentuk suatu sistem yang saling berhubungan antara satu sama lain, yaitu sifat kognitif, holistik, keterbukaan antar hierarki, multidimensi, dan kebermaksudan. QS Al-Anbiya’ :107 menjelaskan bagaimana rah}matan lil’alamin mengajarkan bahwa nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan kedamaian harus diwujudkan dalam tindakan sehari hari. Tidak hanya hubungan antar manusia, melainkan juga dengan makhluk Allah SWT lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Mohamad Yusup M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Konsep Rahmatan Lil’alamin, Tafsir Maqasidi, QS Al-Anbiya’ |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 15 Oct 2024 15:00 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 15:00 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67683 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |