Royhan Baihaqi, NIM.: 20105030032 (2024) REINTERPRETASI QS. AL-HUJURAT [49]: 12 MENGGUNAKAN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGZA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (REINTERPRETASI QS. AL-HUJURAT [49]: 12 MENGGUNAKAN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGZA)
20105030032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (REINTERPRETASI QS. AL-HUJURAT [49]: 12 MENGGUNAKAN PENDEKATAN MA’NA CUM MAGZA)
20105030032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini terinspirasi dari adanya fenomena-fenomena kontemporer berupa prasangka sosial, stalking dan gosip. Dalam konteks Al-Qur’an, fenomena-fenomena tersebut merupakan reinterpretasi QS. Al-Hujurat [49]: 12. Untuk melakukan reinterpretasi tersebut, penulis menggunakan pendekatan ma’na cum maghza. Pendekatan ma’na cum maghza merupakan pendekatan yang dilakukan dengan meninjau antara analisis tekstual dan kontekstual. Tujuan dari pendekatan itu yaitu untuk mengetahui makna historis (al-ma’na al-tarikhi), signifikansi historis (al-maghzā al-tārikhī) dan signifikansi fenomenal dinamis (magza al-mutah}arrik) QS. Al-Hujurat [49]: 12 dan kaitannya dengan ketiga fenomena kontemporer di atas. Penelitian ini berbasis pada penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan ma’na cum maghza. Penelitian ini menggunakan QS. al-Hujurat [49]: 12 sebagai sumber data primer dan beberapa sumber data sekunder seperti beberapa kitab tafsir periode klasik, pertengahan dan modern-kontemporer sebagai sumber penunjang, kamus-kamus Arab sebagai sumber dalam analisis linguistik dan beberapa buku/artikel jurnal/skripsi/tesis dan sumber pendukung lainnya yang terkait dengan objek penelitian. Dengan menggunakan pendekatan ma’na cum maghza, terdapat langkah-langkah dalam penelitian ini. Langkah-langkahnya adalah melakukan analisis linguistik, lalu penjabaran konteks mikro dan makro historis QS. al-Hujurat [49]: 12, dan penghubungan terkait isu atau fenomena yang dibahas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, makna historis(al-ma’na al-tarikhi) QS. Al-Hujurat [49]: 12 adalah ayat tersebut merupakan ayat historis-sosial-normatif, yaitu ayat yang sangat berhubungan dengan sejarah sosial dan budaya bangsa Arab pada saat wahyu turun dan upaya memasukkan norma-norma agama Islam dalam kultur sosial mereka. Kedua, QS. Al-Hujurat [49]: 12 memiliki setidaknya tiga signifikansi historis (al-maghzā al-tārikhī). Signifikansi historis yang pertama adalah seruan untuk menjauhi sebagian prasangka (z}ann) karena sebagian prasangka merupakan prasangka yang baik dan dibolehkan, sedangkan yang lainnya prasangka buruk dan dosa. Signifikansi historis yang kedua adalah larangan untuk mencari-cari keburukan (tajassus) yang timbul dari prasangka yang buruk sebelumnya. Signifikansi historis yang ketiga merupakan larangan untuk membicarakan seseorang di belakangnya (gibah) tentang sesuatu yang dibenci untuk dibicarakan di depannya. Ketiga, Signifikansi Fenomenal Dinamis (magza al-mutah}arrik) QS. Al-Hujurat [49]: 12 memiliki kaitan dengan tiga fenomena kontemporer yaitu prasangka sosial, stalking dan gosip
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali |
Uncontrolled Keywords: | Qs. Al-Hujurat [49]: 12, Ma’na Cum Maghza, Prasangka Sosial, Stalking, Gosip |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 18 Oct 2024 16:19 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 16:19 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67705 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |