Novia Purnamasari, NIM.: 20105030112 (2024) PENAFSIRAN Q.S AL-BAQARAH [2]: 30-33 PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PENAFSIRAN Q.S AL-BAQARAH [2]: 30-33 PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI)
20105030112_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
Text (PENAFSIRAN Q.S AL-BAQARAH [2]: 30-33 PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI)
20105030112_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Ayat kisah merupakan penggambaran ayat dalam Al-Qur’an mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan umat terdahulu, kenabian terdahulu, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa terdahulu. Diantara banyak kisah dalam Al-Qur’an, salah satu kisah yang menarik ialah kisah Nabi Adam yang terdapat dalam Q.S Al-Baqarah [2]: 30-33. Dalam kisah ini terdapat dialog antara malaikat dan Allah mengenai kekhawatiran malaikat akan rencana Allah yang akan menciptakan khalifah ke muka bumi, namun berakhir dengan pembuktian atas kekhawatiran malaikat tersebut. Dari ayat kisah ini terdapat banyak maqāşid yang belum digali untuk dapat dijadikan ibrah dalam masa kini. Sehingga dalam penelitian ini penulis menggunakan Tafsir Maqāşidi untuk menggali makna dari suatu ayat dan untuk menjawab bagaimana penafsiran Q.S Al-Baqarah [2]: 30-33 perspektif Tafsir Maqāşidi dan bagaimana relevansi dengan konteks kekinian. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu library research (penelitian kepustakaan) dan menggunakan perspektif Tafsir Maqāşidi Abdul Mustaqim. Alurnya adalah dengan melihat kondisi historis ayat Al-Qur’an, memahami kontruksi kebahasaan yang ada dalam Al-Qur’an, serta dengan mengamati maqāşid yang terkandung dalam ayat tersebut. Skripsi ini berpendapat bahwa Tafsir Maqāşidi tidak hanya diperuntukkan bagi ayat hukum saja, namun juga dapat diaplikasikan pada ayat kisah. Hasil dari penelitian Q.S Al-Baqarah [2]:30-33 ini ialah mengandung tiga maqāşid asy-syari’ah yaitu hifẓ an-nafs, hifẓ al-’aql, dan hifẓ al-bī’ah. Selain itu, penulis menemukan maqāşid al’ammah yang terkandung dalam ayat ini yaitu al-’adalah dan al-musawwah yakni untuk tidak bersifat diskriminatif, kemudian al-hurriyah ma’a al-masuliyyah yakni untuk dapat membedakan yang baik dan benar serta dapat bertanggungjawab atas kebebasan yang dimiliki. Penafsiran ayat ini juga relevan dengan konteks kekinian karna dapat memberikan pelajaran bahwa pentingnya ilmu pengetahuan bagi pemimpin, bagaimana peran orang tua sebagai sumber ilmu bagi anak-anaknya, dan bagaimana peran seorang guru bagi muridnya dalam proses pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Fitriana Firdausi, S. Th.I., M. Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Tafsir Maqasidi, Q.S Al-Baqarah [2]: 30-33, Nabi Adam |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 09:54 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 09:54 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67721 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |