STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT RIBA DALAM TAFSIR AL-MARAGHI KARYA AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI DAN TAFSIR AL-QUR’ANUL MAJID AN-NUR KARYA HASBI ASH-SHIDDIEQY

M. Alif Fazri M, NIM.: 20105030136 (2024) STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT RIBA DALAM TAFSIR AL-MARAGHI KARYA AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI DAN TAFSIR AL-QUR’ANUL MAJID AN-NUR KARYA HASBI ASH-SHIDDIEQY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT RIBA DALAM TAFSIR AL-MARAGHI KARYA AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI DAN TAFSIR AL-QUR’ANUL MAJID AN-NUR KARYA HASBI ASH-SHIDDIEQY)
20105030136_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AYAT-AYAT RIBA DALAM TAFSIR AL-MARAGHI KARYA AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI DAN TAFSIR AL-QUR’ANUL MAJID AN-NUR KARYA HASBI ASH-SHIDDIEQY)
20105030136_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tafsir an-Nur Karya Hasbi Ash-Shiddieqy merupakan salah satu pelopor tafsir berbahasa Indonesia yang cukup fenomenal di awal abad 20 sekaligus menjadi rujukan ulama nusantara. Perkembangan tafsir di Nusantara merupakan hasil dari fenomena yang berkesinambungan dari tradisi tafsir yang berkembang sebelumnya dan tidak terlepas secara genealogis dari tradisi yang berkembang di Timur Tengah. Sebagaimana diakui oleh penulisnya sendiri bahwa Tafsir an-Nur ini dianggap sebagai saduran atau terjemahan 100% dari kitab tafsir terdahulunya yaitu Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustafa al-Maraghi. Berangkat dari data diatas, penelitian ini akan membandingkan kedua tafsir tersebut melalui telaah komparatif atas ayat-ayat riba yang terdapat dalam Al-Qur’an. Riba disebutkan sebanyak 8 kali tersebar dalam 4 surat, yaitu QS. ar-Rum [30] ayat 39, QS. an-Nisa [4] ayat 160-161, QS. Ali ‘Imran [3] 130 dan QS. al-Baqarah [2] 275-281. Pelarang riba dalam Al-Qur’an diyakini oleh sebagian ulama turunnya secara bertahap seperti dilarangnya khamar. Penelitian ini menggunakan metode analisis-komparatif. yaitu metode yang mencoba mendeskripsikan penafsiran Ahmad Mustafa al-Maraghi dan Hasbi ash-Shiddieqy untuk kemudian dilakukan analisa agar ditemukan persamaan dan perbedaan dari penafsiran kedua tokoh tersebut melalui analisis material dan metodologis. Melalui telaah komparatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap sejauh mana penyaduran Tafsir an-Nur atas Tafsir al-Maraghi. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan Bagaimana penafsiran Ahmad Mustafa al-Maraghi dan Hasbi ash-Shiddieqy terhadap ayat-ayat riba dan Apa persamaan dan perbedaan Ahmad Mustafa al-Maraghi dan Hasbi ash-Shiddieqy terhadap ayat-ayat riba ? Hasil Penelitian yang ditemukan adalah bahwa kedua mufassir ketika menafsirkan ayat-ayat riba tidak jauh berbeda dari segi narasi penafsiran, dari 4 surat yang ditafsirkan keduanya cenderung mirip, perbedaannya hanya terletak pada luasnya penafsiran Al-Maraghi dan ringkasnya penafsiran Hasbi. Perbedaan lainnya adalah pada ayat riba QS. al-Baqarah [2]: 275-276 dan 278-279, Al-Maraghi menyatakan semua jenis riba secara mutlak haram, meskipun pada ayat riba QS. Ali ‘Imran [3]: 130 Al-Maraghi membolehkan riba fadhl. Alasan diharamkannya karean adanya nasikh (pergantian hukum) yang digunakan Al-Maraghi untuk mengganti hukum riba pada QS. Ali ‘Imran [3] dengan hukum riba pada QS. al-Baqarah [2]. Sedangkan Hasbi meskipun narasi penafsirannya mirip dengan Al-Maraghi, namun pada ayat riba terakhir di QS. al-Baqarah [2] ia tetap konsisten mengatakan bahwa riba fadhl tetap dibolehkan jika terdapat kemaslahatan dan dalam keadaan darurat. xvi Berdasarkan penjelasan Hasbi dalam tafsirnya sama dengan apa yang dijelaskan Al-Maraghi dalam tafsirnya, maka dapat disimpulkan bahwa Hasbi menyadur dari pada Al-Maraghi namun diakhir Hasbi memiliki independensi dalam menentukan pengharaman riba. Perbedaan ini tidak terlepas karena mereka memiliki afirmasi berbeda terhadap teori nasikh mansukh. Al-Maraghi percaya terhadap teori nasikh mansukh dan mengimplementasikannya pada pengharaman riba ini. Sedangkan Hasbi tidak sekalipun mempertimbangkan keberadaan teori nasikh mansukh, karena menurutnya meyakini teori tersebut sama saja meyakini ada yang batal dalam Al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Asep Nahrul Musadad, S.Th.I, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Ayat-Ayat Riba, Al-Maraghi, Hasbi Ash-Shiddieqy
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 10 Oct 2024 09:57
Last Modified: 10 Oct 2024 09:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67722

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum