Al-Istithna' Bi "Ila" Fi Surah Al-Isra' (Dirasah Tahliliyah Nahwiyah)

M. Nukman Hamid, NIM.: 01110543 (2006) Al-Istithna' Bi "Ila" Fi Surah Al-Isra' (Dirasah Tahliliyah Nahwiyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Al-Istithna' Bi "Ila" Fi Surah Al-Isra' (Dirasah Tahliliyah Nahwiyah))
01110543_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (Al-Istithna' Bi "Ila" Fi Surah Al-Isra' (Dirasah Tahliliyah Nahwiyah))
01110543_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (36MB) | Request a copy

Abstract

Surat al Isra' merupakan surat ke 17 dalam al Qur'an, memuat pesan­ pesan Tuhan, diperuntukkan bagi manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup mereka. Pesan itu muncul dalam bentuk perintah dan larangan, kabar gembira, ancaman dan kisah-kisah yang mengandung pelajaran seperti kisah Isra' Nabi Muhammad saw, kisah kehancuran bani israil, kisah Nabi Musa dan Fir'aun dan kisah pembangkangan orang kafir terhadap kenabian Muhammad saw dan kemukjiz:atan al Qur'an. Al Qur'an dalam menjelaskan masalah­ masalah tertentu, ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Kategori yang kedua (bersifat khusus) ini tetap bersifat umum tetapi diikutibatasan-batasan yang mempersempit, yang disebut dengan istilah istisna' (pengecualian). Al istisna' (pengecualian) merupakan salah satu mukhossis yang terdapat dalam satu rangkaian kalimat yakni antara yang dikhususkan dan yang mengkususkan tidak terpisah. lstilah al istisna' dalarn tata bahasa arab adalah mengeluarkan status hukum lafaz mustasna dengan "\fl" atau salah satu perabot istisna' lainnya dari status hukurn lafaz sebelum "'}!" (mustasna minhu). Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk-bentuk al istisna' dalam surat al Isra', macam-macamnya, hukum-hukumnya dan makna-maknanya. Data­ data dikumpulkan dari data-data pustaka, kemudian dideskripsikan berdasarkan kedudukan kata dan keadaan I'robnya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan nahwiyah dan dengan menggunakan teori tata bahasa arab (nahwu). Nahwu merupakan kaidah untuk mengetahui fungsi tiap kata dalam kalimat, bunyi akhir kata, dan keadaan I'robnya. Hasil penelitian ini adalah diketahuinya bentuk-bentuk, macam-macam, hukum-hukufil dart tnakna-makna al istisna' dalam surat al Ista'. Berdasarkan analisa data, susunan al istisna' dalam surat al Isra' ditemukan dalam bentuk mujab, ghoiru mujab dan naqis. Sedangkan dari aspek variannya, dapat ditemukan istisna' muttasil, munqotl' dan mufarrogh; dari aspek hukumnya ditemukan wajib nasob atas istisna', boleh nasob atas istisna' dan menyesuaikan amil sebelumnya; sedangkan dari aspek makna, ditemukan makna Ii attahshish dan Ii al istidrok

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H.M. Pribadi,M.A, M.Si
Uncontrolled Keywords: Qur'an; Surah Al Isra'; Istisna
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.13 Al-Qur'an - Analisis Bahasa
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Widiyastut
Date Deposited: 10 Oct 2024 09:37
Last Modified: 10 Oct 2024 09:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67725

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum