PROGRAM KEBUMEN MAKMUR DI BAZNAS KABUPATEN KEBUMEN (ANALISA TERHADAP PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF)

Atiq Maula Al Farihah, NIM.: 20103080085 (2024) PROGRAM KEBUMEN MAKMUR DI BAZNAS KABUPATEN KEBUMEN (ANALISA TERHADAP PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PROGRAM KEBUMEN MAKMUR DI BAZNAS KABUPATEN KEBUMEN (ANALISA TERHADAP PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF))
20103080085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PROGRAM KEBUMEN MAKMUR DI BAZNAS KABUPATEN KEBUMEN (ANALISA TERHADAP PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF))
20103080085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Kebumen merupakan wilayah di provinsi Jawa Tengah yang menduduki peringkat pertama kabupaten termiskin. Dengan adanya dana zakat yang disalurkan dapat membantu menangani permasalahan kemiskinan. Pemerintah telah menetapkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 sebagai acuan dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Sesuai undang-undang tersebut bahwa zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat. Dalam penyalurannya, BAZNAS Kabupaten Kebumen menggunakan akad hibah, namun terdapat infaq yang diberikan oleh mustaḥiq setelah mendapatkan bantuan usaha. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan normatif-yuridis. Metode analisis yang digunakan ialah deskriptif-analisis dengan teori zakat produktif dan teori hibah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi yang mana terdapat penggambaran kejadian atau fakta lapangan yang nantinya dianalisis menggunakan teori yang digunakan. Dari data-data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis yang nantinya dapat ditarik kesimpulan yang didasarkan pada penilaian penulis terhadap teori yang ada dengan keadaan realita lapangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, zakat yang diberikan untuk pemberdayaan ekonomi mustaḥiq berupa uang, alat penunjang usaha, atau pelatihan skill. Mustaḥiq dari program kebumen makmur ialah dari golongan delapan ashnaf, hal tersebut sesuai dengan QS. at-Taubah ayat 60. Dalam praktiknya, BAZNAS tidak mengharapkan imbalan dari para mustaḥiq, hal tersebut sesuai dengan pengertian dari akad hibah yaitu pemberian secara sukarela tanpa adanya imbalan yang diharapkan. Oleh sebab itu, infaq bukanlah menjadi sesuatu yang wajib dilakukan oleh mustaḥiq, namun infaq tersebut hanya bersifat seikhlasnya guna melatih mustaḥiq dalam memberikan sebagian hartanya untuk dizakatkan sebagai bentuk kepedulian sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing:Dr. Saifuddin, SHI., MSI.
Uncontrolled Keywords: productive zakat; BAZNAS Kebumen; grants
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.33 Badan Amil Zakat
200 Agama > 297 Agama Islam > 297.54 Zakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 10 Oct 2024 10:22
Last Modified: 10 Oct 2024 10:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67735

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum