REPRESENTASI KELOMPOK SALAFI TERHADAP AL-QUR’AN DI MEDIA SOSIAL: ANALISA AKUN INSTAGRAM @KAJIANISLAM DAN @DAKWAH_TAUHID TERHADAP AYAT-AYAT MODERAT

Mutaqin Alzamzami, NIM.: 20205031041 (2024) REPRESENTASI KELOMPOK SALAFI TERHADAP AL-QUR’AN DI MEDIA SOSIAL: ANALISA AKUN INSTAGRAM @KAJIANISLAM DAN @DAKWAH_TAUHID TERHADAP AYAT-AYAT MODERAT. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REPRESENTASI KELOMPOK SALAFI TERHADAP AL-QUR’AN DI MEDIA SOSIAL: ANALISA AKUN INSTAGRAM @KAJIANISLAM DAN @DAKWAH_TAUHID TERHADAP AYAT-AYAT MODERAT)
20205031041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (REPRESENTASI KELOMPOK SALAFI TERHADAP AL-QUR’AN DI MEDIA SOSIAL: ANALISA AKUN INSTAGRAM @KAJIANISLAM DAN @DAKWAH_TAUHID TERHADAP AYAT-AYAT MODERAT)
20205031041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Media sosial saat ini telah menjadi platform utama bagi kelompok Salafi untuk menyebarkan ajaran dan pandangan mereka kepada khalayak yang lebih luas. Penelitian ini meneliti bagaimana kelompok Salafi memproduksi dan mendekode pesan terkait ayat-ayat al-Qur’an, serta dampaknya terhadap pemahaman teologis dan sosial di masyarakat. Pesatnya kemajuan teknologi juga mengubah gaya hidup masyarakat, di mana mereka lebih cenderung memilih cara praktis dalam memahami al-Qur'an melalui media sosial. Pendekatan tekstual kelompok Salafi menarik bagi mereka yang mencari jawaban agama yang sederhana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif dan diwaktu yang bersamaan bersifat analisis-kritis menggunakan teori encoding dan decoding Stuart Hall. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana kelompok Salafi memproduksi dan menyebarkan konten yang bersumberkan terhadap ayat-ayat al-Qur’an, serta bagaimana followers mereka menerima, menegosiasi, atau menolak pemaknaan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari empat konten Instagram yang dipilih sebagai bahan kajian yang bersumber dari akun @kajianislam dan @dakwah_tauhid yakni Pertama: seruan untuk menyebutkan “Kafir” kepada selain beragama Islam, Kedua; “mengajak bagi semua followers untuk berpikir dan menggunakan akal untuk meyakini bahwa “semua agama tidak sama,” Ketiga: mengajak bagi semua followers untuk meyakini bahwa “tahlilan, shalawatan, maulidan, haulan ” termasuk dalam kategori bid’ah dan dianggap telah mendustakan firman Allah, Keempat; Allah berada di atas. Didapati bahwa tidak semua khalayak berposisi sebagai dominant-hegemonic position (posisi dominan), didapati juga khalayak yang berposisi pada negotiated position (posisi negosiasi) dan oppositional position (posisi oposisi).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Qudsi, S.Th.I, M.A.
Uncontrolled Keywords: Encoding dan Decoding, Kelompok Salafi, Ayat Al-Qur’an
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 10 Oct 2024 11:30
Last Modified: 10 Oct 2024 11:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67746

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum