Iqbal Ansari, NIM.: 20205031047 (2024) PEMAKNAAN SURAH AL-KAFIRUN PERSPEKTIF MANA’CUM-MAGHZA (MCM). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PEMAKNAAN SURAH AL-KAFIRUN PERSPEKTIF MANA’CUM-MAGHZA (MCM))
20205031047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (PEMAKNAAN SURAH AL-KAFIRUN PERSPEKTIF MANA’CUM-MAGHZA (MCM))
20205031047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kelompok yang “fanatik, radikal, intoleran, dan ekslusif” sering kali melontarkan kata “kafir” kepada orang lain. Mereka bertolak dengan ajaran dan nilai-nilai Islam dan kurang memahami kandungan Alquran secara matang. Salah satunya kurang memahami kandungan atau pesan yang telah ditegaskan dalam Alquran surah al-Kafirun. Karena itu, penelitian menjadi penting dilakukan dengan berdasarkan pada beberapa alasan akademik: 1) Surah Al-Kafirun merupakan salah satu surah yang memiliki makna yang cukup kompleks dan terbuka untuk berbagai interpretasi; 2) Ma’na-Cum-Maghza (McM) menawarkan metodologi tafsir yang komprehensif dan integratif untuk memahami makna surah Al-Kafirun dengan mempertimbangkan makna historis dan signifikansi ayat; 3) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru dalam memahami hubungan antara Islam dan non-Islam, serta memperkaya khazanah ilmu tafsir Alquran di Indonesia. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber, yaitu data primer dan sekunder. Untuk pengumpulan menggunakan teknik dokumentasi. Seluruh data yang diperoleh, baik yang berasal dari sumber primer maupun sekunder, dianalisis secara interpretatif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam surah Al-Kafirun terdapat tiga lafaz kunci, yaitu الْكٰفِرُوْ ن , ا عْبُد dan دِيْنِ . Dilihat dari makna dasarnya, masing-masing lafaz kunci tersebut memiliki keterhubungan makna yang menegaskan sikap tegas Islam terhadap tauhid dan penolakan terhadap kesyirikan. Dilihat dari segi historis secara mikro, sebab turunnya surah al-Kafirun merupakan peristiwa perdebatan antara orang-orang kafir Quraisy dan Nabi Muhammad Saw. terkait dengan akidah (keyakinan). Dari segi historis secara makro, konsep akidah dalam surah al-Kafirun berkaitan dengan kondisi orang-orang kafir pada waktu tidak pernah konsisten dalam menyembah Tuhan. Surah al-Kafirun mengandung pesan utama yang sangat kuat; penegasan keimanan dan pesan tentang penolakan kompromi atau larangan mencampuradukkan keyakinan, ketegasan prinsip umat Islam dalam memegang teguh akidah (keyakinan), dan toleransi beragama. Surah al-Kafirun juga mengandung pesan relevan sepanjang masa, termasuk dalam konteks pluralitas di Indonesia. Mulai dari mengajak manusia memanfaatkan hati dan akal seutuhnya, tidak mencampuradukkan akidah, menghargai dan menghormati perbedaan agama, dan menyampaikan dakwah Islam dengan cara yang baik
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. |
Uncontrolled Keywords: | Al-Kafirun, Toleransi, Ma’na-Cum-Maghza |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 11:33 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 11:33 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67747 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |