Sunardi, NIM.: 20205032015 (2024) PANDANGAN ALI MUSTAFA YAQUB DAN AHMAD LUTFI FATHULLAH DALAM MENENTUKAN HADIS LEMAH DAN PALSU (DARI HADIS RAMADHAN SETAHUN PENUH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PANDANGAN ALI MUSTAFA YAQUB DAN AHMAD LUTFI FATHULLAH DALAM MENENTUKAN HADIS LEMAH DAN PALSU (DARI HADIS RAMADHAN SETAHUN PENUH))
20205032015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (PANDANGAN ALI MUSTAFA YAQUB DAN AHMAD LUTFI FATHULLAH DALAM MENENTUKAN HADIS LEMAH DAN PALSU (DARI HADIS RAMADHAN SETAHUN PENUH))
20205032015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan Ali Mustafa Yaqub dan Ahmad Lutfi Fathullah dalam menentukan hadis lemah dan palsu, khususnya yang berkaitan dengan hadis-hadis mengenai Ramadhan yang beredar setahun penuh. Penentuan keotentikan hadis menjadi isu krusial dalam kajian hadis, terutama dalam memastikan keabsahan ajaran yang diamalkan oleh umat Islam. Ali Mustafa Yaqub dan Ahmad Lutfi Fathullah merupakan dua ulama yang aktif dalam mengkritisi dan mengklasifikasikan hadis-hadis berdasarkan kriteria ilmiah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui studi literatur dari karya-karya Ali Mustafa Yaqub dan Ahmad Lutfi Fathullah, serta buku-buku, artikel, dan jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan metode dan pandangan kedua ulama dalam menilai keabsahan hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Ali Mustafa Yaqub maupun Ahmad Lutfi Fathullah memiliki metodologi yang ketat dalam menilai keotentikan hadis. Kedua ulama sepakat bahwa banyak hadis yang beredar mengenai Ramadhan mengandung kelemahan baik dari segi sanad maupun matan. Perbedaan pandangan Ali Mustafa Yaqub yang menganggap hadis ini palsu dan Ahmad Lutfi Fathullah menganggap hadis ini cukup dhaif atau lemah tidak sampai palsu, hal ini terjadi karena Ali Mustafa memakai dua kategori yakni penelitian sanad dan penelitian matan. Secara penelitian sanad ia mengikuti pendapat al Syaukani yang menolak pendapat al Suyuthi. Menurut al Syaukani hadis palsu tidak dapat berubah kualitasnya dengan hadirnya riwayat-riwayat yang lain. Ditambah Ali Mustafa menganalisa matan hadis yang berlebihan dan bertentangan dengan hadis shahih. Sedangkan Ahmad Lutfi Fathullah menganggap hadis tentang Ramadhan setahun penuh ini dhaif dan tidak sampai palsu karena menemukan jalur sanad baru yang tidak dikritisi dan dikemukakan oleh Ali Mustafa Yaqub, yakni jalur Ali bin Zaid dari Sa’id bin al Musayyab dari sahabat Ibnu Mas’ud, yang dimana hadis ini marfu’ artinya sampai kepada Nabi Saw. Ditambah Ahmad Lutfi Fathullah mengikuti pendapat Imam al Suyuthi tentang jika ditemukan asal atau sumber hadisnya (lahu ashlun) maka masih dihukumi dhaif atau lemah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Mahbub Gozali |
Uncontrolled Keywords: | Ali Mustafa Yaqub, Ahmad Lutfi Fathullah, Hadis Lemah, Hadis Palsu, Ramadhan. |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 11:39 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 11:39 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67754 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |