Al Qissah Al Qasirah " A'tarif Bila Khajal " Li Anis Mansur : Dirasat Tahliliyyah Ta'biriyyah

Umrni Rahmawati, NIM.: 01110815 (2006) Al Qissah Al Qasirah " A'tarif Bila Khajal " Li Anis Mansur : Dirasat Tahliliyyah Ta'biriyyah. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Al Qissah Al Qasirah " A'tarif Bila Khajal " Li Anis Mansur : Dirasat Tahliliyyah Ta'biriyyah) 01110815_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (Al Qissah Al Qasirah " A'tarif Bila Khajal " Li Anis Mansur : Dirasat Tahliliyyah Ta'biriyyah) 01110815_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Cerpen ini mewakili suara seorang perempuan Mesir (sebagai tokoh utama cerita) yang menolak adanya ketidakseimbangan antara hak-hak kaum laki-laki dan perempuan di lingkungan masyarakatnya. Berbagai sikap dan usaha telah diupayakannya untuk menunjukkan dan memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa tidak adanya perbedaan hak antara keduanya tidak boleh dijadikan alasan untuk ketidaksetaraan di lingkungan masyarakat. Sikap optimis dan keberanian tokoh untuk melakukan hal di luar ketentuan masyarakat pada masa itu merupakan sikap yang tumbuh dari rasa sakit hati yang mendalam akibat perilaku kedua orangtuanya sejak kecil hingga dewasa. Kejadian itu berlangsung lama hingga membuatnya memandang hidup sebagai sesuatu yang sia-sia, tidak memberikan arti dan makna sedikit pun baginya, yang ada hanyalah keputusasaan akan hidup tanpa suatu tujuan yang pasti. Ketidakseimbangan atas perbedaan hak inilah yang pada akhirnya mendorong tokoh Anis Mansur sebagai pengarang ternama untuk memberikan kesadaran pada kaum perempuan di Mesir khususnya, dan kaum perempuan pada umumnya, untuk bangkit memperjuangkan kesetaraan hak di lingkungan masyarakat lewat karya-karyanya yang bernuansa gender. Sebuah karya yang lahir dari ide serta imajinasi kepengarangan yang cemerlang, juga wawasan yang luas, sehingga karya ini memiliki nilai-nilai estetik yang tinggi serta pesan penting dari pengarang yang harus tersampaikan kepada para pembaca sebagai penikmat sastra. Di sinilah teori ekspresif diperlukan untuk dapat membantu membuktikan sejauh mana kemampuan pengarang dalam menuangkan ide-ide serta gagasannya dalam cerita. Ekspresif sebagai teori hanya memandang karya sastra secara objektif untuk dikaji melalui intrinsik serta bahasa dan sastranya sebagai suatu kesatuan dalam penilaian karya sastra. Keterkaitan teori ekspresif dengan cerpen ini akan menghasilkan sebuah penilaian lewat penjelasan-penjelasan yang akan dipaparkan oleh penulis dalam skripsi ini. Sebuah penilaian terhadap pengarang atas apa yang telah dituangkannya lewat cerpen, hal ini terkait dengan intrinsik, gaya bahasa (style), dan bentuk-bentuk ekspresif pengarang saat menggambarkan tokoh utama cerita sebagai alat penyampaian pesan antara pengarang dan pembaca dari cerpen "A'tariifu Bila Khojalin", cetakan Mesir: Maktabah Al-Usrah, 2001, dan Pengantar Teori Sastra, Flores NTT: Nusa Indah, Cetakan I, 1997 (Yoseph Yapi Taum) sebagai rujukan dari pendekatan ini.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item