TEOLOGI ISLAM INKLUSIF HUMANIS DI BARAT DALAM PEMIKIRAN TARIQ RAMADAN

Ubaidillah Anshari, NIM.: 22205011017 (2024) TEOLOGI ISLAM INKLUSIF HUMANIS DI BARAT DALAM PEMIKIRAN TARIQ RAMADAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TEOLOGI ISLAM INKLUSIF HUMANIS DI BARAT DALAM PEMIKIRAN TARIQ RAMADAN) 22205011017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (TEOLOGI ISLAM INKLUSIF HUMANIS DI BARAT DALAM PEMIKIRAN TARIQ RAMADAN) 22205011017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (868kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problematika teologi Islam eksklusif di kalangan Muslim di Barat, yang menolak semua hal yang berbau Barat yang kerap kali menjadi penghalang bagi integrasi dan partisipasi serta identisas mereka dalam masyarakat yang pluralistik. Dalam latara belakang masalah tersebut, muncul dua rumusan masalah utama: pertama, bagaimana pemikiran teologi Islam Tariq Ramadan dapat menjawab tantangan teologi Islam eksklusif di Barat tersebut? Kedua, bagaimana implikasi dari penerapan teologi Islam Tariq Ramadan terhadap kehidupan Muslim di Barat? Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teologi Islam modern yang humanis, yang tidak hanya membuka ruang bagi kritik, tetapi juga mampu bersinergi dengan perkembangan sains modern. Pendekatan ini mengakui pentingnya nilai-nilai universal dan kemanusiaan dalam memahami Islam di zaman kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) untuk mengkaji pemikiran teologi islam Tariq Ramadan dan bagaimana pemikirannya dapat diimplementasikan pada Muslim di Barat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemikiran teologi Islam Tariq Ramadan menawarkan solusi signifikan dalam menghadapi tantangan teologi Islam eksklusif. Pendekatan teologi Islamnya yang inklusif humanis menekankan pentingnya dialog, keterbukaan, dan penghargaan terhadap keragaman budaya. Selain itu, pemikiran ini mendorong Muslim di Barat untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat, mengintegrasikan nilai-nilai etika dan moral Islam dengan sains modern, tanpa meninggalkan identitas keagamaan mereka. Hal ini memungkinkan terciptanya harmoni antara kehidupan beragama dan modernitas, menjadikan pemikiran Tariq Ramadan sebagai kontribusi penting dalam pengembangan teologi Islam yang lebih adaptif dan relevan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item