KONTESTASI ELIT DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS ANTARA NAHDLATUL WATHAN DINIYAH ISLAMIYAH DAN NAHDLATUL WATHAN DI LOMBOK TIMUR)

Aulia Iswaratama, NIM.: 22205021008 (2024) KONTESTASI ELIT DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS ANTARA NAHDLATUL WATHAN DINIYAH ISLAMIYAH DAN NAHDLATUL WATHAN DI LOMBOK TIMUR). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONTESTASI ELIT DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS ANTARA NAHDLATUL WATHAN DINIYAH ISLAMIYAH DAN NAHDLATUL WATHAN DI LOMBOK TIMUR)) 22205021008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (KONTESTASI ELIT DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI KASUS ANTARA NAHDLATUL WATHAN DINIYAH ISLAMIYAH DAN NAHDLATUL WATHAN DI LOMBOK TIMUR)) 22205021008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika kontestasi elit dalam organisasi keagamaan di Lombok Timur, dengan fokus pada hubungan antara Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan Nahdlatul Wathan (NW). Kontestasi ini muncul karena adanya konflik yang berawal dari adanya perbedaan ideologis, kepemimpinan, dan pengaruh sosial-politik yang tercipta sejak wafatnya pendiri NW. Konflik yang terjadi tidak hanya berimbas pada internal kedua organisasi, tetapi juga meluas ke komunitas yang lebih luas di Lombok Timur serta berpangaruh terhadap kehidupan masyarakat pengikut ormas NW di Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan teori elit, teori konflik fungsional Lewis Coser dan teori perubahan sosial Ralf Dahrendorf elit yang berfokus pada bagaimana pertarungan kekuasaan dan pengaruh di antara elit dalam suatu organisasi dapat memicu fragmentasi dan ketegangan internal serta membuktikan bahwa konflik dan kontestasi tidak hanya menimbulkan dampak negatif atau menimbulkan kehancuran tetapi dapat memberikan dampak positif atau menimbulkan perubahan sosil bahkan membantu berkembangnya ormas NW hingga dikenal masyarakat luas sampai ke luar daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data Primer dikumpulkan melalui hasil observasi wawancara dengan tokoh agama dan masyarakat dari kedua kubu, dan dokumentasi serta analisis dokumen resmi. Dan untuk data sekunder diperoleh dari buku, artikel jurnal, dan sumber lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontestasi elit dalam Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah dan Nahdlatul Wathan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perbedaan pandangan teologis, kepentingan politik, dan perebutan sumber daya. Kontestasi ini tidak hanya berdampak pada struktur organisasi dan kebijakan internal, tetapi juga mempengaruhi hubungan kedua kubu dengan masyarakat luas di Lombok Timur. Studi ini mengidentifikasi bahwa perbedaan pandangan teologis antara Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah dan Nahdlatul Wathan sering kali menjadi pemicu utama persaingan di antara para elit. Selain itu, kepentingan politik yang berbeda antara para pemimpin kedua organisasi ini turut memperkeruh situasi, di mana masing-masing pihak berusaha untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan mereka. Perebutan sumber daya, baik dalam bentuk dukungan finansial maupun pengikut juga menjadi faktor penting dalam kontestasi ini. Implikasi dari kontestasi elit ini sangat luas, mulai dari perubahan kebijakan internal organisasi hingga dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat Lombok Timur. Ketegangan antara kedua organisasi ini dapat mempengaruhi stabilitas sosial di daerah tersebut, dengan potensi menciptakan konflik yang lebih luas. Studi ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kontestasi elit dapat membentuk dinamika organisasi keagamaan dan implikasinya terhadap stabilitas sosial.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item