PEMAHAMAN HADIS NABI TERHADAP FENOMENA MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DI MEDIA SOSIAL (STUDI MA’ANIL HADIS)

Fikria Putri Nur Setya, NIM: 17105050033 (2024) PEMAHAMAN HADIS NABI TERHADAP FENOMENA MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DI MEDIA SOSIAL (STUDI MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMAHAMAN HADIS NABI TERHADAP FENOMENA MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DI MEDIA SOSIAL (STUDI MA’ANIL HADIS)) 17105050033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (PEMAHAMAN HADIS NABI TERHADAP FENOMENA MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DI MEDIA SOSIAL (STUDI MA’ANIL HADIS)) 17105050033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Media sosial telah membawa banyak perubahan bagi penggunanya karena dianggap sangat bermanfaat dalam menjalin komunikasi dengan sesama pengguna, mencari informasi, menemukan teman, bahkan mencari eksistensi diri. Aktivitas online ini telah meningkatkan penggunaan media sosial, menyebabkan setiap orang berlomba-lomba menunjukkan identitasnya terkait kehidupan di media sosial. Seiring kehidupan masyarakat yang semakin dekat dengan gawai dan teknologi, masyarakat Indonesia dari berbagai profesi semakin membutuhkan pembentukan citra melalui media komunikasi virtual. Semakin dekat diri dan lingkungan sosial serta profesional dengan komunikasi cepat melalui layar media teknologi, semakin tinggi kebutuhan pembentukan citra diri di ruang virtual. Presentasi diri ini muncul dalam berbagai bentuk. Untuk kebutuhan sosial dan profesional, pemilik akun akan menampilkan hal-hal terkait aktivitas dan minatnya di bidang tertentu, termasuk karya kreatif di ruang publik. Semakin banyak interaksi dengan pemilik akun lain melalui karya-karya tersebut, semakin terbentuk citra diri penulis. Dalam membangun personal branding, nilai-nilai pribadi dan kebaikan ditunjukkan untuk mencapai citra yang diinginkan. Seperti dalam Islam, Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan bagi pengikutnya, mengajarkan bahwa sebagai orang beragama, seseorang harus memiliki akhlak yang baik. Pentingnya akhlak yang baik dalam Islam relevan dengan konsep membangun personal branding karena menekankan pentingnya membangun karakter dan reputasi yang baik. Skripsi ini akan membahas bagaimana pemahaman hadits Nabi berkaitan dengan fenomena membangun personal branding di media sosial, dan bagaimana membangun personal branding yang selaras dengan nilai-nilai Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item