AL SHAKHSIYYAH FI RIWAYAH ASHWAK LI SAYYID QUTB (Dirasah Tahliliyyah Sikulujiyah)

Nasrul Asir, NIM.: 99112289 (2004) AL SHAKHSIYYAH FI RIWAYAH ASHWAK LI SAYYID QUTB (Dirasah Tahliliyyah Sikulujiyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL SHAKHSIYYAH FI RIWAYAH ASHWAK LI SAYYID QUTB (Dirasah Tahliliyyah Sikulujiyah))
99112289_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview
[img] Text (AL SHAKHSIYYAH FI RIWAYAH ASHWAK LI SAYYID QUTB (Dirasah Tahliliyyah Sikulujiyah))
99112289_BAB II sampai BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Ketika manusia menuntut kesempurnaan, mereka sering dihadapkan pada sebuah harapan nyang tak bertepian. Ada yang beranggapan bahwasanya itu adalah suatu kemustahi Ian namun ada juga yang mengantungkan kesempurnaan sebagai tujuan hidupnya. Wajah yang cantik, pribadi yang luhur, keluarga yang terhormat dan lain sebagainya sering dijadikan sebagai tolak ukur sebuah kesempurnaan. Begitu pula halnya dengan kedua tokoh utama yang ada dalam Novel Asywak karya Sayyid Qutb ini, Sarni berusaha mendapatkan gadis sempurna seperti yang diimpikan, Samirah yang selalu menuntut keutuhan cinta Sarni. Ketika hal itu tidak ditemukan, muncullah pertentangan­pertentangan (Resistensi), baik dari diri, keluarga maupun masyarakat sekita mereka. Secara teoritis dikatakan bahwasanya pribadi yang sedang mengalami goncangan akibat pertentangan antara mei nginan bawah sadar (ID), keingian mengiukuti realita (EGO) serta keingian untuk selalu patuh pada kententuan disekitarnya (SUPER EGO) dalam proses sclanjutnya akan mengalami Resistensi yang berakibat pada munculnya pcnyakit (Neurosalsakit fisik yang diakibatkan oleh gangguan psiskis) namun selama pribadi seseorang tersebut belum mengakui secara real akan tuntutan ID (Katarsis), pertentangan ini tidak akan pernah bcrakhir. Hal yang ingin dikemukakan dalam masalah in, yakni bahwasanya segala yang dialami Sarni dan Samirah adalah sebuah peristiwa yang dimunculkan oleh keingianan-keinginan terpendam mereka yang ketika igin dimunculkan justru mendapat pertcntangan dari luar dirinya. Dan mengambil peristiwa demi peristiwa yang mereka alami sebagai pelajaran adalah salah satu jalan kelar dari pertentangan ini, atau ju.ga dengan cara melarikan diri kedunia imajinasi diamana setiap manusia bebas mengaktualisasikan keinginan-keingianannya misalnya dengan seorang penulis cerita. Dan hal inilah yang telah dilakukan oleh kedua tokoh dalam novel tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Mardjoko Idris, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Novel Asywak; gangguan psikis; psikologi
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 11 Oct 2024 13:41
Last Modified: 11 Oct 2024 13:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67798

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum