REKONSTRUKSI SURAH AT-TAUBAH AYAT 113 TENTANG MENDOAKAN NON-MUSLIM PERSPEKTIF ABDOLKARIM SOROUSH

Zamzami Nurhadi, NIM.: 22205031043 (2024) REKONSTRUKSI SURAH AT-TAUBAH AYAT 113 TENTANG MENDOAKAN NON-MUSLIM PERSPEKTIF ABDOLKARIM SOROUSH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (REKONSTRUKSI SURAH AT-TAUBAH AYAT 113 TENTANG MENDOAKAN NON-MUSLIM PERSPEKTIF ABDOLKARIM SOROUSH) 22205031043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (REKONSTRUKSI SURAH AT-TAUBAH AYAT 113 TENTANG MENDOAKAN NON-MUSLIM PERSPEKTIF ABDOLKARIM SOROUSH) 22205031043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penafsiran Surah At-Taubah ayat 113 tentang hukum mendoakan non-Muslim telah lama menjadi perdebatan yang terjadi di kalangan ulama dan cendekiawan Muslim. Perdebatan teologis seputar terkait hukum mendoakan non-Muslim masih menjadi diskursus yang relevan dan seringkali memicu perbedaan pandangan di kalangan ulama dan sarjana Muslim. Namun, dalam konteks dunia modern yang semakin plural, urgensi untuk mengkaji ulang penafsiran ini semakin krusial. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan pemahaman yang tertuju kepada substansi moralitas dan humanisme, pendekatan kontekstual-kontemporer dan relevansinya terhadap ayat tersebut, terutama di tengah kompleksitas sosial dan keagamaan kontemporer. Penelitian ini bertujuan menganalisis interpretasi Surah At-Taubah ayat 113. Penelitian ini berupaya menjembatani kesenjangan antara penafsiran klasik dengan kebutuhan kontemporer, serta mengeksplorasi pendekatan yang lebih inklusif dalam memahami teks suci. Melalui pendekatan kontekstual-kontemporer, khususnya dari perspektif Abdulkarim Soroush dapat memberikan wawasan baru yang secara kontekstual dalam menafsirkan ayat tersebut, serta untuk mengkomparasikan pandangan tradisional dengan pendekatan yang lebih dinamis dan adaptif terhadap realitas masa kini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan (library research). Teori yang digunakan adalah al-qabd dan al-bast (penyempitan dan perluasan) sebagai teknik analisis. Sumber data primer mencakup Al-Qur'an dan Hadis, kitab Tafsir ulama klasik, pertengahan, serta modern-kontemporer, dan karya-karya tulisan dari Abdulkarim Soroush. Sumber data sekunder berasal dari berbagai rujukan yang mendukung penelitian ini secara komprehensif. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menganalisis secara mendalam terhadap berbagai interpretasi dan memberikan ruang bagi perspektif baru yang lebih kontekstual terhadap ayat yang dikaji. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tiga temuan utama; Pertama, penafsiran ulama klasik terhadap Surah At-Taubah Ayat 113 cenderung tekstual dan konvensional, sehingga belum mampu menjawab problematika umat yang bersifat kontemporer. Kedua, Abdulkarim Soroush mengembangkan gagasan melalui teori wacana agamanya menekankan pentingnya pembacaan terhadap teks suci Al-Qur’an harus didasarkan kepada realitas daripada idealitas, sehingga tidak dipandang kaku. Ia menawarkan perspektif bahwa meskipun esensi agama dipandang sakral, pengetahuan dan pemahaman yang meliputi agama bersifat profan dan dinamis, menyesuaikan dengan konteks perubahan zaman. Ketiga, Soroush mengajukan gagasannya bahwa agama merupakan sumber kebenaran dan realitas, yang mengakomodasi agama dalam kerangka hak-hak yang dapat diterima sebagai fitrah manusia, sehingga menjadi penting dan relevan dalam menghadapi isu-isu kontemporer dan tantangan umat yang kompleks hingga kini.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item