Yuni Wahyuni, NIM.: 22205031051 (2024) PENAFSIRAN QS. AN-NUR [24] : 26 (STUDI ANALISIS MA’NA-CUM-MAGHZA ). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PENAFSIRAN QS. AN-NŪR [24] : 26 (STUDI ANALISIS MA’NA-CUM-MAGHZA ))
22205031051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (PENAFSIRAN QS. AN-NŪR [24] : 26 (STUDI ANALISIS MA’NA-CUM-MAGHZA ))
22205031051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pemahaman atas Qs. an-Nūr [24] :26 seringkali dipahami berdasarkan makna tekstual. Pemahaman ini kemudian mendorong masyarakat untuk membawa konteks ayat ini dalam permasalahan jodoh atau tolak ukur menentukan pasangan hidup. Namun pamahaman yang di bawah dalam konteks tersebut terkadang tidak sesuai dengan realitas kehidupan sosial bermasyarakat, dikarenakan teks biasanya tidak mengungkapkan makna layaknya teks tertulis namun memerlukan peninjauan ulang terhadap aspek lainnya seperti aspek historis, sosial, budaya, ketika wahyu diturunkan. Persoalan ini tidak hanya terjadi dikalangan masyarakat namun juga terjadi dikalangan mufasir. Dimana beberapa mufasir yang membawa ayat ini dalam konteks jodoh, kemungkinan tidak memperhatikan korelasi dengan ayat sebelumnya yaitu Qs.an-Nūr[24] : 11-25. Penelitian ini menjawab tiga permasalahan pokok yaitu 1). Bagaimana al-ma’na at-tarikhī (makna historis) Qs.an-Nūr [24] : 26. 2). Bagaimana al-maghza al-tarikhī (signifikansi historis) Qs. an-Nūr [24] :26 . 3). Bagaimana al-maghza al-mutaharrik al-mu’asir (signifikansi dinamis kontemporer) Qs. an-Nūr [24] : 26. Penelitian ini menggunakan pendekatan ma’na-cum-maghza dengan jenis penelitian library research (penelitian pustaka) yang bersifat kualitatif. Dalam menganalisa data peneliti melakukan tahapan berdasarkan metode pengaplikasian hermeneutika ma’na cum maghaza yang terdapat dua langkah utama: pertama menemukan al-ma’na at-tarikhī dan al-maghza al-tarikhī. Kedua menemukan al-maghza al-mutaharrik al-mu’asir. Hasil penelitian ini menunjukkan : pertama secara umum kata الْخَبِيْثا تُُ dan الطَّيِّبَا تُُ lebih cenderung diartikan dalam konteks ucapan ataupun perkataan. Baik itu perkataan yang buruk atau perkataan yang baik. kedua, Analisis signifikansi fenomenal historis : 1) ayat ini merupakan kritik halus terhadap orang-orang munafik untuk tidak menyebarkan fitnah atau larangan fitnah pada masa Nabi Muhammad. 2) dari peristiwa yang dialami Aisyah, ayat tersebut berposisi sebagai pedoman menjaga ucapan ataupun perkataan yang hendak dilontarkan pada masa Nabi. 3) sikap merespon berita bohong yang beredar dan tersebar pada masa nabi (dalam konteks berita bohong tentang Aisyah yang diterima masyarakat Madinah dari Ahlul ifki). Ketiga Hasil signifikansi dinamis kontemporer dari Qs. an-Nūr[24] :26 yaitu : 1). Larangan melakukan fitnah, Hal ini berkaitan dengan kerugian dan ketidak amanan terhadap individu lainnya. 2). Menjaga Ucapan dan perkataan dalam Kata (al-kḥabītsatu dan al- tḥayyibatu), yang meliputi dua aspek : a) berhubungan dengan cerminan kualitas diri. b) berhubungan dengan kualitas keimanan. 3). sikap merespon berita bohong yang tersebar, yang memiliki signifikansi dinamis kontemporer dalam menyikapi pengaruh berita bohong (hoax) di Indonesia melalui media sosial. Dalam hal ini membutuhkan dua penenaganan yaitu : a). Kebijakan pemerintah. b) Daya kritis masyarakat dalam menerima informasi atau berita.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Prof.Dr.Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A. |
Uncontrolled Keywords: | An-Nur 26, Al-Khabisatu, Al-Ṭayyibatu, Ma’na Cum Maghza |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 14:17 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 14:17 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67805 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |