CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG HAK-HAK PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS DALAM AKUN INSTAGRAM @PUAN_AMALHAYATI

Antika Wulandari, NIM.: 22205031059 (2024) CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG HAK-HAK PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS DALAM AKUN INSTAGRAM @PUAN_AMALHAYATI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG HAK-HAK PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS DALAM AKUN INSTAGRAM @PUAN_AMALHAYATI) 22205031059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG HAK-HAK PEREMPUAN DAN SEKSUALITAS DALAM AKUN INSTAGRAM @PUAN_AMALHAYATI) 22205031059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Transformasi media sosial pada akun instagram yang dahulu hanya menampilkan berbagai informasi tren seputar kehidupan manusia, kini beralih menjadi suatu media yang menampilkan kajian keislaman seperti dakwah dan penafsiran Al-Qur’an. Akun instagram @puan_amalahayati menjadi salah satu akun yang memiliki kecenderungan penafsiran terhadap wacana hak-hak perempuan dan seksualitas, hal tersebut menjadi pembeda dari akun instagram lainnya. Secara kontinu konten yang diposting dikemas secara menarik dengan style kekinian, yang didukung oleh gambar, tulisan, video reels dan feeds. Akun ini menarik untuk dijadikan objek material dari segi panafsiran atas legitimasi yang diusung berdasarkan isu-isu perempuan dan seksualitas yang dibawakan oleh tokoh-tokoh yang tergabung di dalamnya. Oleh karena itu, peneliti hendak menelaah lebih mendalam terkait penafsiran Al-Qur’an dalam akun instagram @puan_amalhayati, dengan menjawab dua rumusan masalah yatu: bagaimana bentuk struktur teks akun @puan_amalhayati terhadap penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an tentang wacana hak perempuan dan seksualitas? Serta, bagaimana relasi kognisi sosial dan konteks sosial yang melatarbelakangi penafsiran @puan_amalhayati terhadap wacana hak perempuan dan seksualitas? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya bersumber dari riset kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber data primer dari penafsiran akun instagram @puan_amalhayati. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal, artikel, maupun tesis yang berkaitan dengan tema penelitian. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Adapun analisis data penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengolah data dan menyajikan data secara deskriptif-analistis menggunakan teori analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis) Teun Adrianus Van Dijk. Hasil dari penelitian ini terdiri dari dua kesimpulan. Pertama, Struktur teks dalam penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an terkait wacana hak perempuan dan seksualitas ditinjau dari aspek tema, skematik dan pragmatik. Pada tema seksualitas dan reproduksi dalam QS. An-Naḥl [16]:123, kekerasan dan pelecehan seksual dalam QS. Al-Isrā [17]: 70, sistem kepemimpinan perempuan dalam QS. An-Nisā [4]: 34, Adz-zāriyāt [51]: 49, Al-Baqarah [2]:30, dan hak perempuan menuntut ilmu dalam surah At-Taubah [9]: 122. Penelitian ini membuktikan bahwasanya wacana yang diusung akun instagram @puan_amalhayati mendukung hak-hak perempuan dan seksualitas, hal ini ditunjukan dari aspek penekanan makna seperti anittabi' millata ibrāhima ḥanifā, karramnā banī ādam, ar-rijālu qawwāmūna 'alan-nisā'i, zaujaini, innī jā'ilun fil-arḍi khalifah, dan mu'minūna sebagai penanda khusus terhadap penafsiran yang merujuk kepada legitimasi keadilan perempuan. Kedua, relasi kognisi dan konteks sosial yang melatarbelakangi penafsiran @puan_amalhayati terhadap wacana hak perempuan dan seksualitas memiliki keterikatan dari segi history agency yang dimiliki para tokoh @puan_amalhayati sebagai bentuk representasi kognitif dalam menyampaikan narasinya, yang dapat mempengaruhi penafsirannya. Selain itu, pengalaman keilmuan tersebut menjadikan setiap tokoh memiliki kekuasan (power) dan akses (access) yang berbeda-beda dalam menyampaikan wacana di ranah publik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item