Aldo Marezka Putra, NIM.: 22205031082 (2024) DEGRADASI EKOSISTEM LAUT DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (DEGRADASI EKOSISTEM LAUT DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSI MAQASIDI)
22205031082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (DEGRADASI EKOSISTEM LAUT DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSI MAQASIDI)
22205031082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Degradasi ekosistem laut menyebabkan berbagai dampak buruk seperti abrasi, penurunan kualitas dan kuantitas ikan, serta terkoyaknya aspek ekonomi dan sosial. Degradasi tersebut kini tampak semakin mengkhawatirkan, salah satunya di lautan Indonesia. Penyebab degradasi tersebut disinyalir berhubungan dengan kegiatan manusia seperti overfishing dan ilegal fishing, pembuangan sampah dan limbah pabrik, serta pembangunan yang tidak berkelanjutan. Praktik tersebut dinilai tidak sejalan dan bertentangan dengan nilai serta spirit ekologis dalam kitab berjuluk al-Huda ini. Oleh sebab itu, pada riset ini diulas dan dikaji sejumlah pertanyaan yang meliputi: Bagaimana kritikan al-Qur'an atas aktivitas penyebab degradasi ekosistem laut? Bagaimana konsep menjaga dan mengelola sumber daya ekosistem laut menurut al-Qur'an? Dan mengapa tata kelola dan konservasi ekosistem laut berdasarkan kerangka hifẓ al-bī’ah merupakan sebuah keharusan? Guna menanggapi tiga pertanyaan tersebut, kajian ini berfokus pada indikasi ayat terkait larangan perusakan alam dan ayat yang mengindikasikan tata kelola alam. Hal itu diulas dengan pisau analisis tafsir maqasidi, yaitu sebuah pendekatan tafsir yang fokus pada ranah maqasid dari ayat-ayat al-Qur'an berdasarkan maqasid syari'ah dan maqasid al-Qur'an. Sebagai langkah kerja, maqasid dari ayat-ayat tersebut dicari, dirumuskan dan digunakan untuk menganalisa problematika degradasi ekosistem laut. Analisis tersebut menggunakan instrumen dari tafsir maqasidi yang mencakup sisi protektif (min haisu al-adam) dan sisi produktif (min haisu al-wujud), dan juga menilik wasilah, baik itu menggiring pada maslahat ataupun mafsadat (kerusakan). Penelitian menghasilkan tiga jawaban sebagai kesimpulan: Pertama, aktivitas penyebab degradasi ekosistem laut bertolak belakang dengan hifz al-bi'ah, yang merupakan maqasid dari firman Tuhan terkait larangan berbuat kerusakan dan eksploitatif. Selain itu, hifz al-bi'ah dinilai sebagai syarat terpeliharanya lima maqasid utama, yakni hifz ad-din (menjaga agama), hifz an-nafs (menjaga jiwa), hifz an-nasl (menjaga keturunan), hifz al-mal (menjaga harta), hifz al-'aql (menjaga akal). Kedua, dalam tata kelola dan konservasi sumber daya laut, mestinya menerapkan hifz al-bi'ah sebagai pijakan awalnya, dengan meletakkan aspek protektif (min haisu al-adam) sebagi dasar menuju aspek produktif (min haisu al-wujud). Ketiga, menjadikan hifz al-bi'ah sebagai kerangka utama dalam mengelola sumber daya laut sebagai suatu keniscayaan penjagaan atas lima maqasid utama. Akan tetapi, hal ini tidak dapat terealisasi tanpa terpenuhinya wasilah-wasilah pendukung lainnya. Salah satu wasilah yang berimplikasi besar adalah hifz ad-daulah yang meliputi kebijakan pemerintah atas sumber daya laut serta perak aktif dan kritis masyarakat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Degradasi, Ekosistem Laut, Tafsir Maqasidi, Hifz al-Bi'ah |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 15:07 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 15:07 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67818 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |