PERBANDINGAN PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH DAN KIAI HAJI AHMAD DAHLAN TENTANG SURAH AL-‘ASHR

Syafira Silmi Kaffah, NIM.: 20105030022 (2024) PERBANDINGAN PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH DAN KIAI HAJI AHMAD DAHLAN TENTANG SURAH AL-‘ASHR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH DAN KIAI HAJI AHMAD DAHLAN TENTANG SURAH AL-‘ASHR)
20105030022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERBANDINGAN PENAFSIRAN MUHAMMAD ABDUH DAN KIAI HAJI AHMAD DAHLAN TENTANG SURAH AL-‘ASHR)
20105030022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Surah al-‘Ashr dengan tiga ayat mengandung makna yang cukup krusial bagi kehidupan manusia. Pembahasan yang termuat dalam surah al-‘Ashr antara lain adalah waktu, kerugian, iman, amal shaleh, mengingatkan dalam kebenaran, dan mengingatkan dalam kesabaran. Surah ini berdasarkan kitab Tafsir al-Qur’an al-Karim Juz ‘Amma karya Muhammad Abduh, mengutip dari Ibnu Abbas, diturunkan karena masyarakat Arab zaman dahulu sering berkumpul dan mencela waktu Ashar. Maka dari itu, surah ini turun sebagai sumpah Allah terhadap waktu, sehingga banyak penelitian surah al-‘Ashr yang menekankan pentingnya waktu. Pada penelitian masa kini pun surah al-‘Ashr kerap disangkutkan pembahasannya dengan pendidikan, etika, manajemen, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini membahas penafsiran Q.S al-‘Ashr ayat 1-3 dengan mengomparasikan penafsiran Muhammad Abduh dan K.H. Ahmad Dahlan. Peneliti menganalisis persamaan-perbedaan, kelebihan-kekurangan, dan merancang sintesis kreatif atas perbandingan kedua penafsiran. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka dengan menelusuri berbagai literatur. Adapun sumber primer yang peneliti gunakan adalah kitab Tafsir al-Qur’an al-Karim Juz ‘Amma dan buku Pelajaran Kiai Haji Ahmad Dahlan (7 Falsafah dan 17 Kelompok Ayat al-Qur’an). Sedangkan peneliti mengumpulkan berbagai literatur terkait sebagai sumber sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Penafsiran Muhammad Abduh dan K.H.A Dahlan tentang surah al-‘Ashr memiliki kesamaan ketika menafsirkan wal-‘ashri sebagai sumpah Allah, selain itu secara global keduanya memiliki kesamaan dalam menafsirkan amal shaleh, dan sabar. Perbedaan ditemukan pada metodologi penafsiran, sumber penafsiran, dan detail penafsiran pada tiap-tiap term. Kelebihan dari penafsiran Muhammad Abduh terdapat pada penggunaan bahasa yang singkat dan padat, namun maknanya tetap komprehensif. Sedangkan, K.H.A Dahlan menjelaskan secara mendalam sehingga pemaparannya cukup kompleks. Sintesis kreatif atas kedua penafsiran disimpulkan dengan pentingnya keseimbangan rasionalitas dan spiritualitas bagi manusia. Selain itu, kontekstualisasi penafsiran Muhammad Abduh dan K.H.A Dahlan dapat relevan pada topik Mencapai Indonesia Emas 2045 dan sarana Perbaikan Moral Anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Q.S al-‘Ashr; Muhammad Abduh; K.H. Ahmad Dahlan.
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 16 Oct 2024 09:18
Last Modified: 16 Oct 2024 09:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67851

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum