REPRESENTASI PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM JOKI KARAPAN SAPI PADA FILM “MARSITI DAN SAPI SAPI”

Tsani Alwin Chafidhoh, NIM.: 20105040034 (2024) REPRESENTASI PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM JOKI KARAPAN SAPI PADA FILM “MARSITI DAN SAPI SAPI”. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (REPRESENTASI PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM JOKI KARAPAN SAPI PADA FILM “MARSITI DAN SAPI SAPI”) 20105040034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (REPRESENTASI PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM JOKI KARAPAN SAPI PADA FILM “MARSITI DAN SAPI SAPI”) 20105040034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji representasi perempuan dalam film “Marsiti dan Sapi-Sapi” dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Film ini berfokus pada kisah seorang perempuan yang terlibat dalam tradisi karapan sapi, sebuah lomba balapan sapi di Madura yang biasanya didominasi oleh laki-laki. Kehadiran perempuan dalam kegiatan ini menjadi subjek yang menarik untuk diteliti dalam konteks budaya yang sarat dengan nilai-nilai patriarkal. Penting untuk memahami konteks film ini yang merepresentasikan peran dan posisi perempuan di tengah-tengah struktur sosial yang kuat. Penelitian ini menganalisis tanda-tanda visual dan naratif yang digunakan untuk menggambarkan perempuan dalam film dengan menggunakan metode semiotika Barthes. Penelitian ini juga menemukan konotasi dari komposisi visual seperti pengambilan gambar, setting, dan ekspresi karakter, serta narasi yang mengikuti perjalanan tokoh utama perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif, yang dilakukan pada film “Marsiti dan Sapi Sapi”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis tanda, analisis denotative, analisis konotatif, analisis kode, didukung wawancara, dan dokumentasi dengan cara tangkapan layar. Sedangkan analisisnya menggunakan semiotika Roland Barthes yang berhubungan dengan tanda. Kemudian dikembangkan menjadi tingkat pertandaan, yaitu denotasi dan konotasi yang dikonfirmasi dengan teori representasi serta teori gender. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa film “Marsiti dan Sapi-Sapi” menampilkan gambaran perempuan yang berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang biasanya didominasi oleh laki-laki, tetapi tetap dalam kerangka yang memperkuat struktur patriarki. Representasi ini menunjukkan bahwa prinsip budaya telah berkembang untuk mendukung semua orang, yang berarti identitas gender dan peran tidak lagi dianggap sebagai batasan yang kaku.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item