KONFLIK PENOLAKAN GEREJA TIBERIAS DI DESA KADUAGUNG TIMUR KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN LEBAK BANTEN

Rizky Alamsyah, NIM.: 20105040073 (2024) KONFLIK PENOLAKAN GEREJA TIBERIAS DI DESA KADUAGUNG TIMUR KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN LEBAK BANTEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONFLIK PENOLAKAN GEREJA TIBERIAS DI DESA KADUAGUNG TIMUR KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN LEBAK BANTEN)
20105040073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONFLIK PENOLAKAN GEREJA TIBERIAS DI DESA KADUAGUNG TIMUR KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN LEBAK BANTEN)
20105040073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman, budaya, agama dan soial yang sangat tinggi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu Masyarakat Indonesia sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga keharmonisan antar kelompok yang berbeda. Seperti konflik penolakan Pembangunan gereja tiberias di Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, merupakan salah satu contoh bagaimana keragaman ini dapat memicu ketegangan. Konflik yang terjadi, tidak hanya mencerminkan ketegangan antara mayoritas dan minoritas, tetapi juga mencakup berbagai factor sosial dan adsministrasi yang kompleks. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkap dinamika konflik yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pihak desa, tokoh masyarakat, dan beberapa masyarakat setempat, serta observasi lapangan dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sentiment mayoritas-minoritas memainkan peran penting dalam konflik ini, di mana kelompok mayoritas merasa terancam oleh keberadaan Pembangunan gereja yang dianggap dapat mengubah keseimbangan sosial yang ada. Penelitian ini mengidentifikasi maladsministrasi dalam proses pembanguanan gereja Tiberias sebagai factor krusial yang memicu dan memperburuk konflik. Kurangnya transparansi dalam perizinan dan minimnya parstisipasi masyarakat muslim setempat menciptakan ketidakpercayaan dan memperdalam ketegangan. Minimnya komunikasi antar umat beragama juga memperparah situasi konflik pada saat itu. Bentuk penolakan yang muncul termasuk aksi protes dan penolakan sosial secara terbuka, yang diperkuat oleh prasangka dan persaingan antar kelompok masyarakat. Penelitian ini menyarankan pentingnya pendekatan dialogis, transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan Pembangunan, demi mencegah terulangnya konflik serupa di masa depan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Masroer, S. Ag. M. Si.
Uncontrolled Keywords: konflik; perizinan; mayoritas-minoritas; persaingan; prasangka.
Subjects: 200 Agama > 250 Gereja Kristen Setempat
300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 306.6 Sosiologi - Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 17 Oct 2024 13:24
Last Modified: 17 Oct 2024 13:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67882

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum