AL MUQARANAH BAYNA AL RIWAYAH MADHKURAT TABIBIYYAH LI NOVEL AL SA'DAWIY WA AL RIWAYYAH " PEREMPUAN BERKALUNG SURBAN" LI ABIDAH AL KHOLIQ (Dirasah Muwazanah)

Misbahatul Hidayati, NIM.: 99112326 (2004) AL MUQARANAH BAYNA AL RIWAYAH MADHKURAT TABIBIYYAH LI NOVEL AL SA'DAWIY WA AL RIWAYYAH " PEREMPUAN BERKALUNG SURBAN" LI ABIDAH AL KHOLIQ (Dirasah Muwazanah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL MUQARANAH BAYNA AL RIWAYAH MADHKURAT TABIBIYYAH LI NOVEL AL SA'DAWIY WA AL RIWAYYAH " PEREMPUAN BERKALUNG SURBAN" LI ABIDAH AL KHOLIQ (Dirasah Muwazanah))
99112326_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (17MB) | Preview
[img] Text (AL MUQARANAH BAYNA AL RIWAYAH MADHKURAT TABIBIYYAH LI NOVEL AL SA'DAWIY WA AL RIWAYYAH " PEREMPUAN BERKALUNG SURBAN" LI ABIDAH AL KHOLIQ (Dirasah Muwazanah))
99112326_BAB II sampai BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35MB) | Request a copy

Abstract

Karya sastra adalah titik akumulasi dari scbuah kcrcsahan. Dalam proses penciptaan sebuah karya, seseorang perlu melakukan beberapa hal, di antaranya adalah perenungan dan pencarian. Perenungan adalah masa penggodokan ide atau gagasan supaya menjadi lebih matang sebelum dihidangkan. Sedangkan pencarian adalah penelusuran bentuk, akan dibuat seperti apa ide tersebut. Dalam pencarian ini diperlukan beberapa referensi yang dapat bcrupa bacaan, wawancara serta observasi sebagai muntan dnlam bangunnn struktur knrya yang akan diciptakan. Bacann dapat berupa buku-buku penunjang yang akan mendukung tujuan dari ide atau dapat berupa karya sastra yang sudah dahulu ada, sebagai arahan dalam formulasi bentuk karya yang akan diciptakan. Sehingga dapat dikatakan, sebuah karya sastra tidak akan lepas dari karya sastra yang sudah ada sebelumnya, atau paling tidak ada sedikit keterpengaruhnn di antara keduanya. Novel Mudzakkirat Thabibat, karya Nawal Sa'dawi, seorang penulis radikal dari Mesir, yang menceritakan tentang scorang perempuan Mesir, dengan profesi sebagai dokter, dan mempunyai schuah pcsan atau isyarat tentang sebuah pemberontakan atas kodratnya sebagai perempuan. Dan tentu saja dengan latar bclakang budaya Mesir, yang masih memegang nilai-nilai lama yaitu budaya patriarki. Novel ini diterbitkan pertama kali di Mesir pada tahun 1958. Sedangkan novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah el Khalieqy, seorang penulis dari Indonesia yang berjiwa fominis, juga mempunyai sehuah isyarat pemberontakan seorang perempuan atas kodratnya yang terkungkung oleh sebuah budaya patriarki, serta hegemoni dari sebuah kekeliruan pemahaman atas sebuah dogma. Kedua novel itu, mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan, yang sangat menarik untuk di tel iti a tau diperbandingkan, karena pada dasarnya kedua novel itu mempunyai tujuan yang sama, namun kemasannya berbeda. Atau mempunyai substansi yang sama namun strukturya berbeda. Di samping itu ada paut waktu, di antara penulisan dua novel tersebut. Persamaan-persamaan itulah yang memhuat menarik perhatian. Adakah keterkaitan di antara keduanya, apakah novel yang lebih dahulu muncul mempengaruhi novel sesudahnya, atau bisa jadi novel kedua merupakan respon dari novel pertama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Bachrum Bunyamin, MA
Uncontrolled Keywords: karya sastra; budaya Mesir; perempuan Mesir
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 16 Oct 2024 10:47
Last Modified: 16 Oct 2024 10:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67889

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum