SURAT AL MAR’AH FI QISAH " WARDAH AL HANIY " AL QASIRAH LI GIBRAN KHALIL GIBRAN (Dirasah Tahliliyyah Naqdiyyah Adabiyyah Anshawiyyah)

Nurul Zulaikha, NIM.: 99112332 (2004) SURAT AL MAR’AH FI QISAH " WARDAH AL HANIY " AL QASIRAH LI GIBRAN KHALIL GIBRAN (Dirasah Tahliliyyah Naqdiyyah Adabiyyah Anshawiyyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SURAT AL MAR’AH FI QISAH " WARDAH AL HANIY " AL QASIRAH LI GIBRAN KHALIL GIBRAN (Dirasah Tahliliyyah Naqdiyyah Adabiyyah Anshawiyyah)) 99112332_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (26MB) | Preview
	Text (SURAT AL MAR’AH FI QISAH " WARDAH AL HANIY " AL QASIRAH LI GIBRAN KHALIL GIBRAN (Dirasah Tahliliyyah Naqdiyyah Adabiyyah Anshawiyyah)) 99112332_BAB II sampai BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji cerpen "Wardah al-Hani" karya Jubran Kham Jubran dalam antologinya al-Arwah al-Mutamarridah. Cerpen ini mempersoalkan tentang hak-hak wanita Timur Tengah dan mengecam sistem patriarkhj yang menindas dan fanatik. "Wardah al-Hani" menguji tragedi kawin paksa. Dengan keberaniannya membongkar tadisi yang mengikat hak-hak kaumnya, ia tinggalkan suaminya dan hidup dengan laki-laki pilihannya. Walaupun dikucilkan dan tercemar, wanita i-ni dimerdekakan ketika ia menuruti “tangisan hati"-nya. Pendekatan yang digunakan dalam menganilisis cerpen ini adalah pendekatan kritik sastra feminis dengan memusatkan perhatiannya pada citra dan stereotype wanita dalam karya sastra. Dengan konsep "Reading as a Woman", kritik ini ben,saha untuk membongkar praduga dan ideologi .kekuasaan laki-laki yang patriarkhis. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam kritik sastra feminis ini, 1) mengidentifikasi tokoh perempuan, 2) meneliti tokoh-tokoh lain (laki-laki) dan 3) mengamati sikap dan tanggapan pengarang karya sa.stra yang menjadi obyek penelitian. Untuk membantu dan mempermudah proses analisa digunakan metode struktural dengan menganalisis unsur-unsur intrinsik karya sastra. Dari analisis di atas dapat diketahu:i eksistensi seorang perempuan sebagai tokoh profeminis dalam proses pencarian kebahagian, meskipun ia harus berhadapan dengan stereotype dan pandangan misoginis yang dile:gitimasi oleh tradisi dan tatanan agama yang fanatik dan patriarkhis. Dan untuk mengetahui bagaimana sikap dan tanggapan narator tentang wanita sebagaimana yang tercermin dalam cerpen, analisis ini akan dikorelasikan dengan pemikiran­pemikiran humanis Jubran.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item