AL SA'ADAH FI QASIDAH " AL 'ANQA' " LI ILYA ABU MADI (Dirasat Tahliliyyah Simaiyyah)

Akhyar Hisyam, NIM.: 99112361 (2005) AL SA'ADAH FI QASIDAH " AL 'ANQA' " LI ILYA ABU MADI (Dirasat Tahliliyyah Simaiyyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL SA'ADAH FI QASIDAH " AL 'ANQA' " LI ILYA ABU MADI (Dirasat Tahliliyyah Simaiyyah)) 99112361_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (AL SA'ADAH FI QASIDAH " AL 'ANQA' " LI ILYA ABU MADI (Dirasat Tahliliyyah Simaiyyah)) 99112361_BAB II sampai BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kebahagiaan adalah sesuatu yang abstrak, karena ia adalah sesuatu yang tidak tampak dan tidak diketahui keberadaannya. Seluruh manusia di dunia ini menginginkan kebahagiaan, dan akan selalu berusaha untuk mendapatkannya di dalam kehidupan yang penuh dengan suka dukanya, baik buruknya, terang dan gelapnya. Puisi Al-Anqa' adalah salah satu puisi buah karya Iylia Abu Madhi, ia adalah seorang penyair mahjar Amerika yang poluler dengan karya-karya puisinya yang bernuansa optimis. Dalam puisinya ini Abu Madhi mengungkapkan keinginan dan kerindtianny,a untuk mendapatkan kebahagiaan dan usaha-usahanya untuk menemukan hakekat makna dari kebahagiaan yang sebenarnya. Untuk memahami lebih lanjut puisi Al-Anqa', penulis menggunakan pendekatan Semiotic. Semiotic adalah teori sastra yang memahami karya sastra sebagai tanda (ilmu tentang tanda-tanda). Tanda-tanda itu mempunyai arti dan makna, makna karya sastra itu rnerupakan struktur tanda-tanda yang bermakna. Dalam pembahasan ini penulis menggunakau teori Semiotic yang dikernukakan oleh Michael Rifaterre dalam bukunya Semioties Of Poetry. Ia berpendapat bahwa jika makna hanya ditelaah melalui struktumya yang dilamhangkan dalam kata, maka tidak akan selamanya mampu menampung hakekat makna. lni semua terjadi karena dalam konteks bahasa sastra yang kompleks, esensi rnakna justru sering terdapat ciiluar makna tidak selalu hadir sesuai penanda strukturnya. Puisi ini dalam pembacaan pertama, tampak memiliki tanda-tanda yang membutuhkan pemahaman dan analisa yang lebih lanjut. Dengan menggunakan pendekatan semiotic, melalui pembacaan heuristic dan hermeneutic, kemudian pencarian model, matriks dan varian-varian, maka kita akan dapat mengetahui makna dari hakekat dan keberadaan kebahagiaan yang dimaksudkan dalam puisi ini, bahwa sebenarnya kebahagiaan itu berada di dalam diri kita sendiri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item