TEKNOLOGI PENGETAHUAN PADA PENAFSIRAN AYAT-AYAT MUKJIZAT DALAM KITAB TAFSIR QURANUMMAJID KARYA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD

Sri Kurniati Yuzar, NIM.: 22205031046 (2024) TEKNOLOGI PENGETAHUAN PADA PENAFSIRAN AYAT-AYAT MUKJIZAT DALAM KITAB TAFSIR QURANUMMAJID KARYA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TEKNOLOGI PENGETAHUAN PADA PENAFSIRAN AYAT-AYAT MUKJIZAT DALAM KITAB TAFSIR QURANUMMAJID KARYA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD) 22205031046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (TEKNOLOGI PENGETAHUAN PADA PENAFSIRAN AYAT-AYAT MUKJIZAT DALAM KITAB TAFSIR QURANUMMAJID KARYA BASYIRUDDIN MAHMUD AHMAD) 22205031046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penafsiran ayat-ayat mukjizat dalam kitab tafsir Quranummajid karya Basyiruddin Mahmud Ahmad disajikan secara rasional dan berbeda dengan penafsiran ayat-ayat mukjizat secara umum. Mukjizat yang awalnya dipahami sebagai peristiwa adi-kodrati (khariq li al-adat) yang hadir karena isyarat kun fayakun dari Allah SWT ditafsirkan berbeda oleh Basyiruddin sebagai peristiwa yang dapat dijelaskan secara keilmuan. Perbedaan penafsiran ini terjadi karena berbedanya instrumen pencari kebenaran yang digunakan oleh Basyiruddin dengan instrumen yang digunakan oleh tafsiran secara umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana teknologi pengetahuan bekerja dalam kitab tafsir Quranummajid karya Basyiruddin Mahmud Ahmad dalam menafsirkan ayat-ayat mukjizat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan (library research). Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab tafsir Quranummajid karya Basyiruddin Mahmud Ahmad, yang saat ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan Judul Kitab Suci Al-Qur’an dengan Terjemah dan Tafsir Singkat, cetakan kelima tahun 2023. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan tema yang dikaji. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu menentukan, mengumpulkan, memetakan dan menganalisis penafsiran ayat-ayat mukjizat para nabi dalam kitab tafsir Quranummajid. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menganalisis teknologi pengetahuan yang bekerja dalam produk penafsiran tersebut. sehingga akan tanpak mengapa mengapa produk penafsiran yang dihasilkan oleh Basyiruddin cenderung tersaji secara rasional dan mudah dipahami Hasil dari penelitian ini adalah; pertama, penafsiran Basyiruddin dalam kitab tafsir Quranummajid terhadap ayat-ayat mukjizat cenderung tersaji secara rasional. Rasionalitas ini terjadi karena tersuguhkannya bukti-bukti yang dapat mendukung penafsiran ini baik secara keilmuan maupun sejarah. Penafsiran Basyiruddin menggunakan delapan instrumen pencari kebenaran, yaitu; Al-Qur’an, Hadis, riwayat sahabat, kaidah bahasa Arab, kesucian jiwa, ilmu viii pengetahuan, wahyu yang diperoleh oleh para muhaddas dan Al-Kitab. Kedua, bekerjanya teknologi pengetahuan dalam penafsiran Basyiruddin menunjukkan bahwa tafsir ini memiliki baanyak sekali instrumen pencarian kebenaran, sehingga dapat dikatakan sebagai tafsir yang syamil. Selain itu, pengetahuan yang dihasilkna oleh Basyiruddin menunjukkan bahwa mukjizat bukan merupakan peristiwa supranatural. Sehingga, argumen umum yang menyatakan bahwa mukjizat sebagai peristiwa diluar nalar dapat dibantah dengan penyajian bukti-bukti ilmiah. Selain itu, model penafsiran dengan menggunakan Al-Kitab merupakan penafsiran yang niscaya, karena beberapa tema pokok seperti syariah dan sejarah, sudah tersuguh dalam kitab suci sebelumnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item