KONSEP HERMENEUTICAL ENGAGEMENT SHAHAB AHMED DAN RELEVANSINYA DENGAN KAJIAN LIVING QURAN

Yoga Pratama, NIM.: 22205035022 (2024) KONSEP HERMENEUTICAL ENGAGEMENT SHAHAB AHMED DAN RELEVANSINYA DENGAN KAJIAN LIVING QURAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP HERMENEUTICAL ENGAGEMENT SHAHAB AHMED DAN RELEVANSINYA DENGAN KAJIAN LIVING QURAN) 22205035022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (KONSEP HERMENEUTICAL ENGAGEMENT SHAHAB AHMED DAN RELEVANSINYA DENGAN KAJIAN LIVING QURAN) 22205035022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Hermeneutical engagement merupakan perangkat metodis yang digunakan oleh Shahab Ahmed dalam buku “What is Islam, The Importence of Being Islamic” untuk mendiskusikan konsep makna Islam secara eksploratif. Menurut Ahmed, diskursif makna Islam yang terjadi dalam ruang Islamic studies selama ini hanya berfokus pada kajian teks (paradigma preskriptif) sehingga mengabaikan fakta historis dan fenomena Islam yang luas, bahkan memarginalkanya sebagai sebuah bentuk Islam yang kontradiktif. Oleh karena itu, Ahmed mengajukan konsep hermeneutical engagement dengan matrik wahyu pre-teks, teks dan kon-teks dalam membaca ulang Islam untuk mengakamodir seluruh fakta dan fenomena yang berpotensi memiliki nilai Islami. Proses rekonseptualisasi makna Islam melalui hermeneutical engagement diadopsi sebagai pendekatan untuk mengkaji ilmu living Quran khususnya pada identifikasi objek kajian living Quran yang berkaitan dengan fakta dan fenomena living Muslim yang luas. Untuk mencapai hasil penelitian yang komprehensif dan logis, penelitian ini melibatkan studi pustaka (library research) dengan sumber utama dari buku "What Is Islam? The Importance of Being Islamic" karya Shahab Ahmed dan artikel terkait yang relevan sebagai sumber sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian diklasifikasikan berdasarkan urgensi dan relevansinya. Setelah itu, data diintrepetasi untuk mengaitkannya dengan konteks penelitian. Sebagai langkah akhir, dilakukan analisis menggunakan teori hermeneutika H.S Gadamer dengan konsep kunci The Fusion of Horizon dan Historical Consciousness. Penggunaan teori hermeneutika H.S Gadamer dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana konsep hermeneutical engagement Shahab Ahmed dalam merekonseptualisasi makna Islam? kedua, bagaimana relevansi konsep hermeneutical engagement Shahab Ahmed dengan kajian living Quran? Penelitian ini mengungkapkan beberapa penemuan penting yaitu: pertama, konsep hermeneutical engagement Shahab Ahmed adalah proses pencarian makna dan kebenaran atau interpretasi dan interaksi pemahaman yang menekankan peran diri sendiri (peneliti) ke semua sumber, metode, kebenaran, mediator makna, diri dan proses. Proses pencarian makna dalam hermeneutical engagement melibatkan domain matrik wahyu Muhammad yang disebut sebagai pre-teks, teks dan kon-teks. Engagement dalam konteks ini biasa dipahami dengan dua pengertian. Pertama, interelasi yaitu proses pencarian makna Islam dengan mengaitkannya pada matrik wahyu pre-teks, teks dan kon-teks. Kedua, keterlibatan yaitu proses memahami Islam yang melibatkan diri sendiri ke semua sumber, metode, kebenaran, mediator makna sehingga memberikan makna baik bagi diri maupun objek. Kedua, relevansi ilmu living Quran dengan hermeneutical engagement terletak pada penekanan pentingnya fenomena sosial dan teks sebagai sumber kajian. Meskipun dalam hermeneutical engagement teks bukanlah satu-satunya sumber untuk memperolah makna dan kebenaran. Titik temu kedua konsep ini menghasilkan signifikansi dalam konseptualisasi ilmu living Quran terkait objek viii kajiannya melalui pendekatan hermeneutical engagement. Upaya ini melibatkan identifikasi objek-objek kajian living Quran untuk menemukan pola keterkaitannya dengan wahyu al-Qur’an yang tidak hanya berupa teks al-Qur’an tetapi juga dapat berbentuk pre-teks dan kon-teks.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item