TAFSIR MAQASIDI (KAJIAN KITAB AHKAM AL-QUR'AN KARYA ABU BAKR IBN AL-'ARABI)

Faridatus Sa'adah, NIM.: 05530033 (2012) TAFSIR MAQASIDI (KAJIAN KITAB AHKAM AL-QUR'AN KARYA ABU BAKR IBN AL-'ARABI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TAFSIR MAQASIDI (KAJIAN KITAB AHKAM AL-QUR'AN KARYA ABU BAKR IBN AL-'ARABI)) 05530033_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (25MB) | Preview
	Text (TAFSIR MAQASIDI (KAJIAN KITAB AHKAM AL-QUR'AN KARYA ABU BAKR IBN AL-'ARABI)) 05530033_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (70MB) | Request a copy

Abstract

Diskursus seputar pengkajian al-Qur'an, baik dari segi penggalian maknanya (tafsir) maupun metode penafsirannya selalu hangat diperbincangkan. Hal ini dipicu oleh kesadaran umat Islam akan kebutuhannya terhadap al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan problem solver. Namun, kebutuhan akan pedoman dan kompleksitas problematika hidup mereka itu terbentur oleh kenyataan bahwa al-Qur'an dan hadits terbatas secara kuantitatif. Maka, kebutuhan akan adanya metode yang efektif guna mendialogkan antara teks al-Qur'an yang terbatas dengan realitas hidup mereka yang tak terbatas itu adalah sebuah keniscayaan. Tafsir bercorak maqashidi belakangan ini ditawarkan untuk memberikan satu alternatif solusi akan problematika tersebut. Tafsir dengan pendekatan maqashid al-syari'ah baru diwacanakan pada era kontemporer ini, namun sinyalnya telah nampak pada tafsir Ibn al-'Arabi yang tertuang pada kitabnya Ahkam al-Qur'an. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana konsep maqashid al-syari'ah mewarnai praktik penafsiran, lalu bagaimana penerapan prinsip-prinsip maqashidi tersebut dalam kitab Ahkam al-Qur'an karya Ibn al-'Arabi. Dalam rangka menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan penelitian langsung terhadap kitab yang menjadi obyek penelitian, sehingga penelitian ini disebut dengan penelitian kualitatif. Langkah pertama yang diambil untuk menjalankan penelitian yang bersifat deskriptif-analitik ini adalah dengan menggambarkan dengan jelas gambaran seputar maqashid al-syari'ah yang menjadi landasan bagi tafsir maqashidi, beserta kaitannya dengan al-Qur'an. Konsep maqashid al-syari'ah ini akan digunakan sebagai kerangka teoritik dalam membaca Ahkam al-Qur'an. Kajian seputar kitab Ahkam al-Qur'an diawali dengan mendeskripsikan latar belakang kehidupan Ibn al-'Arabi dan gambaran tentang kitab Ahkam al-Qur'an. Baru kemudian menganalisis praktik penafsirannya yang bernuansa maqashidi dengan pisau bedah maqashid al-syari'ah, khususnya maqashid al-syari'ah versi al-Syatibi yang telah dideskripsikan sebelumnya. Penelitian ini akhirnya menemukan bahwa dalam praktik penafsiran, maqashid al-syari'ah dapat berperan sebagai instrumen penafsiran al-Qur'an sekaligus pengontrol dan adaptor bagi teks dan realita. Berkat peran yang dimainkan maqashid al-syari'ah ini pula, maka penafsiran Ibn al-'Arabi tidak lagi hanya bersandar pada penampakan zahirnya lafal, melainkan lebih mengutamakan kaidah yang tentunya memiliki sandaran dalil-dalil yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satu tolok ukur kebenarannya adalah prinsip-prinsip maqashidi yang dipegangnya, yakni menjaga agama, jiwa, akal, nasab, harta, dan kehormatan. Selama tidak melanggar prinsip-prinsip tersebut, maka tafsir dapat dikembangkan dengan berlandaskan kaidah umum maqashid al-syari'ah, yakni mendatangkan mashlahah dan menghilangkan mafsadah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item