DUWAR MADRASAT AL MUHAFIZIN FI AL ADAB AL 'ARABIY AL HADITH

Abdul Basith, NIM.: 99112412 (2004) DUWAR MADRASAT AL MUHAFIZIN FI AL ADAB AL 'ARABIY AL HADITH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DUWAR MADRASAT AL MUHAFIZIN FI AL ADAB AL 'ARABIY AL HADITH)
99112412_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview
[img] Text (DUWAR MADRASAT AL MUHAFIZIN FI AL ADAB AL 'ARABIY AL HADITH)
99112412_BAB II sampai BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Dalam peta sejarah kesusastraan Arab, periode 1798 (yakni ketika Napoleon Bonaparte menginjakkan kakinya di Mesir) sampai 1920 adalah dikenal sebagai Masa Kebangkitan ('Ashr al-Nahdhah). Keberadaan masa kebangkitan ini tidak lepas dari adanya persentuhan dua kebudayaan: Barat yang diwakili oleh Perancis dan Timur yang diwakili oJeh Mesir, baik secara kultural maupun poJitis. Akibat dari adanya benturan dua kebudayaan yang berbeda ini muncul pula kesadaran akan identitas dan kesadaran untuk mempertahankan serta memelihara kebudayaan Arab dari erosi yang berasal dari imperialisme. Salah satu cara dan cirinya adalah dengan mengekspos karya-karya sastra klasik. Dalam dunia sastra Aktivitas pengeksposan ini pada akhimya terlembaga menjadi sebuah aliran yang kemudian dikenal dengan Neoklasik atau al-Muhafizhun. Sebagai sebuah aliran yang muncul diawal masa kebangkitan, yang atmosfir berpikirnya juga dalam masa tnmsisi dan terjebak dalarn polemik pengkiblatan antara ke Barat atau ke Timur, Neoklasik dituding sebagai aliran yang jumud dan tidak menyambut hangat perubahan ke kemodernan. Padahal patut dicatat bahwa dalam dialektika sejarah ada semacam keniscay.aan yang harus dilalui oleh sebuah bangsa, peradaban atau kebudayaan yang terpuruk atau terjerembab dalam keruntuhan dan untuk bangkit haruslah melalui masa imitasi sebelum masuk ke masa inovasi. Dalam rangka uji kebenaran akan sejauh manakah kebenaran persepsi tersebut mak:a perlu ada pengk:ajian lebih mendalam tentang peran-peran yang dimainkan oleh al-Muhafizhun pada masa kebangkitan sastra Arab modem. Dan karena obyek kajian adalah sejarah masa lalu, maka metode dan pendekatan yang akan dipilih adalah hermeneutik dan _perbandingan. Dengan pendekatan hermeneutik dan perbandingan diharapkan dapat menggali semaksimal mungkin masalah yang dipertanyakan, dengan tanpa meninggalkan sisi obyektifitasnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: M. khanif Anwari, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Napoleon Bonaparte; kebudayaan Arab; Neoklasik
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 18 Oct 2024 16:11
Last Modified: 18 Oct 2024 16:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67968

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum