ISTINBAT HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PENETAPAN FATWA MUI NO. 4 TAHUN 2005 TENTANG ABORSI)

Faisol Rizal, NIM.: 05350033 (2010) ISTINBAT HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PENETAPAN FATWA MUI NO. 4 TAHUN 2005 TENTANG ABORSI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISTINBA#T{ HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PENETAPAN FATWA MUI NO. 4 TAHUN 2005 TENTANG ABORSI))
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (ISTINBA#T{ HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PENETAPAN FATWA MUI NO. 4 TAHUN 2005 TENTANG ABORSI))
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (444kB) | Request a copy

Abstract

Ulama fikih klasik berbeda pendapat mengenai aborsi antara pembolehan dan keharaman tindakan tersebut. Dalam konteks ke-Indonesiaan, Majelis Ulama Indonesia selaku pencetus fatwa keagamaan terbesar di Indonesia, mendapati polemik dalam fatwa MUI NO. 4 Tahun 2005 mengenai aborsi karena dalam salah satu item fatwa tersebut terdapat keterangan pembolehan aborsi. Dalam tataran hukum, terdapat pasal-pasal larangan aborsi ilegal mengingat maraknya tindakan aborsi yang mengakibatkan kematian. Fatwa pembolehan aborsi tersebut berlandaskan pada beberapa postulasi baik berupa nas{ , qa#’idah-qa#’idah fiqhiyyah dan pendapat ulama yang berfatwa mengenai aborsi. Dalam penelitian ini peneliti menganalisa postulasi-postulasi tersebut dalam perspektif us{u#l fiqh. Pokok masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana dan apa yang melatar belakangi penetapan fatwa MUI No. 4 tahun 2005 tentang aborsi . Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan mengumpulkan dan membahas buku, baik berupa buku primer dan sekunder yang menjelaskan tentang fatwa MUI No. 4 tahun 2005 tentang aborsi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dengan pendekatan normatif, menggunakan metode us{ul Fiqh. Dalam menetapkan fatwa pembolehan aborsi, MUI memberikan beberapa syarat yang ketat dalam pelaksanaannya. Secara metodologis MUI menetapkan fatwa tersebut berlandaskan pada metode ra’y istis{la#h{i#, yaitu pertimbangan kondisi d{arur# ah (kondisi dengan ancaman kematian) dan ha# #jah (kondisi bahaya, akan tetapi tidak sampai mengancam nyawa). Kondisi d{aru#rah tergolong pada ibu hamil yang sakit dan mengancam nyawanya ketika kehamilan tetap dilanjutkan. Kondisi h#a#jah tergolong pada janin yang diprediksi cacat dan sulit untuk disembuhkan ketika dia lahir dan wanita korban perkosaan yang dikhawatirkan mengalami stress berat ketika kehamilan tetap berlanjut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Samsul Hadi, S.Ag., M.Ag dan Drs. Ocktoberrinsyah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Ijtihad, Usul Fiqh, Aborsi, Fatwa MUI
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.488 Fatwa Ulama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 22 Oct 2024 11:31
Last Modified: 22 Oct 2024 11:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68001

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum