AL QIYAS 'INDA IBN JINNI DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYAH

Shobrun Jamil, NIM.: 02110950 (2009) AL QIYAS 'INDA IBN JINNI DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL QIYAS 'INDA IBN JINNI DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYAH) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (AL QIYAS 'INDA IBN JINNI DIRASAH TAHLILIYAH WASHFIYAH) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Qiyas merupakan sebuah metode yang digunakan oleh para ahli bahasa clan nahwu dalam mengembangkan kaidah bahasa Arab. Pada awal pertumbuhannya, qiyas dipraktekkan sangat sederhana, yaitu menjadikan bahasa yang dianggap benar sebagai ukuran atau analogi dari model pembentukan suatu kata tertentu. Seiring dengan perubahan kondisi kehidupan bangsa Arab clan banyaknya ungkapan barn yang muncul, bahasa Arab yang sudah ada dengan kaidah-kaidah bakunya dirasa kurang mencukupi sebagai sarana komunikasi. Oleh karena itu, sebagian ahli nahwu merespon kondisi ini dengan melegitimasi ungkapan baru berdasarkan kaidah yang sudah ada. Salah satu ahli nahwu tersebut adalah Abu Ali al-Faris yang kemudian dikembangkan oleh muridnya, Ibn Jinni. lbn Jinni merupakan seorang ahli bahasa mazhab Bashrah, meskipun bukan berasal dari kalangan orang Arab, namun lbn Jinni memiliki kontribusi penting terhadap perkembangan bahasa. Hal ini dibuktikan dengan adanya karya monumentalnya, yaitu al-khashaish, yang menjadi bahan rujukan para ahli nahwu maupun bahasa saat ini. Dalam karyanya ini Ibn Jinni menggunakan qiyas sangat luas, sehingga dikatakan oleh sebagian ahli nahwu bahwa kitab al-khashaish merupakan kumpulan dari qiyas.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item