MEDIASI PENAL SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF (STUDI KASUS DI SATLANTAS POLRESTA YOGYAKARTA)

Faisal Abdul Azis, NIM.: 20103040083 (2024) MEDIASI PENAL SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF (STUDI KASUS DI SATLANTAS POLRESTA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MEDIASI PENAL SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF (STUDI KASUS DI SATLANTAS POLRESTA YOGYAKARTA)) 20103040083_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (MEDIASI PENAL SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF (STUDI KASUS DI SATLANTAS POLRESTA YOGYAKARTA)) 20103040083_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan kecelakaan lalu lintas merupakan suatu tindak pidana yang di dalamnya tidak terdapat unsur kesengajaan. Meskipun tidak terdapat unsur kesengajaan, tetapi unsur kesalahan berupa kelalaian yang ada pada pelaku dapat dijadikan sebagai dasar penjatuhan pidana. Selain itu, tingginya angka kecelakaan lalu lintas akan sejalan dengan jumlah kasus kecelakaan yang perlu ditangani melalui proses pidana yang mana akan berakibat langsung pada peningkatan beban perkara yang masuk ke pengadilan dan berakhir pada peningkatan jumlah penghuni lembaga pemasyarakatan. Berdasar pada pertimbangan tersebut, maka penyelesaian perkara kecelakaan lalu lintas melalui mediasi penal dengan pendekatan keadilan restoratif dapat dijadikan sebagai alternatif dalam penyelesaian perkara kecelalakaan lalu lintas. Adapun permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah Bagaimana praktik penerapan Mediasi Penal di Satlantas Polresta Yogyakarta dan Apakah praktik mediasi penal yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Yogyakarta telah merefleksikan keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris yang bersifat deskriptif-analisis. Penelitian ini menggunakan sumber data primer berupa pencarian informasi secara langsung yakni wawancara bersama anggota Satlantas Polresta Yogyakarta serta didukung dengan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara dan studi kepustakaan . Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Kemudian data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan yuridis-empiris. Berdasarkan hasil penelitian maka diambil kesimpulan bahwa : (1) Dalam penerapannya, Satlantas Polresta Yogyakarta berpedoman pada Perpol Nomor 8 tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif. Hadirnya perpol tersebut memberikan ruang bagi anggota kepolisian di Satlantas Polresta Yogyakarta untuk menyelesaikan perkara secara cepat, responsif, humanis dan fokus pada keadilan substantif. Namun disamping itu polisi harus dapat menggunakan kewenangan diskresinya dengan sangat hati-hati, mengingat tidak adanya batasan baku dalam perpol ini yang menyebutkan batasan maksimal nilai kerugian yang dapat memberikan kepastian bagi polisi itu sendiri. (2) Mediasi penal yang mengusung prinsip keadilan restoratif mampu memberikan kekuatan kepastian hukum melalui regulasi yang jelas, memastikan keadilan dengan pemulihan kerugian korban dan menjauhkan proses pemidanaan pelaku yang diakibatkan karena kelalaiannya, serta lebih memberikan manfaat penerapan hukum yang lebih manusiawi, praktis, efektif dan efisien.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item