PERATURAN SEBAGAI KONTROL SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA (STUDI DESKRIPTIF ASRAMA PELAJAR PUTRA PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH)

Moch Reza Fahlevi, NIM.: 17107020032 (2024) PERATURAN SEBAGAI KONTROL SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA (STUDI DESKRIPTIF ASRAMA PELAJAR PUTRA PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERATURAN SEBAGAI KONTROL SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA (STUDI DESKRIPTIF ASRAMA PELAJAR PUTRA PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH)) 17107020032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERATURAN SEBAGAI KONTROL SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA (STUDI DESKRIPTIF ASRAMA PELAJAR PUTRA PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH)) 17107020032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pesantren adalah lembaga non formal yang ada dalam masyarakat yang terdiri dari santri, pengurus pesantren dan Kyai. Pesantren memiliki aturan sebagai kontrol sosial dalam membentuk santri agar dapat hidup secara teratur. Dalam melakukan kontrol sosial tentunya pesantren menerapkan aturan yang sesuai dengan lingkungan masyarakat dan juga tidak menyimpang dengan aturan yang sudah ditetapkan. Penerapan kontrol sosial di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Ummah Arama Pelajar Putra dilakukan melalui peraturan dan berbagai kebijakan. Namun demikian masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh santri, baik itu pelanggaran ringan seperti tidak mengikuti jamaah atau pelanggaran sedang bahkan pelanggaran yang tergolong berat yang konsekuensinya bisa dikeluarkan dari pesantren. Beberapa pelanggaran yang terjadi artinya harus ada penegasan peraturan atau kebijakan dan pengawasan lebih baik lagi kepada santri guna meminimalisir terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh santri. Penelitian ini menggunakan teori fungsional struktural yang dikemukakan oleh tokoh sosiolog Talcott Parsons. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini yaitu 3 pengurus dan 3 santri. Dokumentasi dalam penelitian ini didapatkan langsung dari Pondok Pesantren Nurul Ummah Asrama Pelajar Putra yang berupa dokumen sejarah pesantren, dokumen peraturan dan ketentuan pemberian hukuman, serta struktur organisasi pondok pesantren. Analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini adalah (1) Kontrol sosial yang dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Ummah Asrama Pelajar Putra adalah dengan memberlakukan aturan, kebijakan, dan tata tertib yang harus ditaati oleh seluruh santri serta terdapat konsekuensi bagi yang melanggarnya. Kebijakan yang diberlakukan tersebut dirumuskan dalam rapat pengurus dan diinformasikan secara jelas kepada seluruh santri. Hal ini sesuai dengan teori Fungsional Sktruktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons dimana di dalam PPNU struktur kepengurusan, dewan asatidz, pengasuh, dan santri saling berhubungan satu sama lain. Pengurus dan dewan asatidz merumuskan kebijakan atau peraturan yang berlaku, kemudian disetujui oleh pengasuh, dan santri melaksanakan peraturan tersebut sebagaimana mestinya. (2) Peran kontrol sosial Pondok Pesantren Nurul Ummah Asrama Pelajar Putra mencakup peran kebijakan dilakukan dengan perumusan kebijakan, peran strategi dilakukan dengan pengawasan pengurus terhadap pelaksanaan aturan, peran komunikasi dilakukan oleh pengurus untuk menginformasikan aturan meskipun belum maksimal, dan peran sebagai alat penyelesaian sengketa dilakukan dengan pendampingan secara intensif yang memungkinkan santri untuk menyalurkan keluh kesah kepada pengurus.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item