PERJODOHAN SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN: STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO NO. 1516/Pdt.G/2020/PA.Pwr.

Chabib Adnan Alkaaf, NIM.: 20103050072 (2024) PERJODOHAN SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN: STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO NO. 1516/Pdt.G/2020/PA.Pwr. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERJODOHAN SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN: STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO NO. 1516/Pdt.G/2020/PA.Pwr.)
20103050072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERJODOHAN SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN: STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO NO. 1516/Pdt.G/2020/PA.Pwr.)
20103050072_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perjodohan adalah suatu proses perencanaan pernikahan yang dilakukan orang tua kepada anaknya dengan seseorang yang dinilai cocok, orang tua cenderung menginginkan rumah tangga yang terbaik untuk anaknya. Namun, kecocokan tersebut belum tentu dirasakan oleh anak. Sehingga tidak semua perjodohan dapat menjadi jalan untuk menuju keharmonisan rumah tangga. Perjodohan juga dapat memicu terjadinya perselisihan seperti pada perkara Putusan Pengadilan Agama Purworejo Nomor 1516/Pdt.G/2020/PA.Pwr. Penelitian ini bertujuan menganalisis perjodohan dapat menjadi pemicu terjadinya perceraian serta pertimbangan hakim dalam putusan ini jika dikaitkan dengan asas maṣlaḥah mursalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan menggunakan Putusan Pengadilan Agama Purworejo Nomor 1516/Pdt.G/2020/PA.Pwr. Selain itu, penelitian ini menggunakan data yang berupa hasil wawancara hakim. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif-analitik, dengan pendekatan yuridis-normatif dan menggunakan teori maṣlaḥah mursalah. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perjodohan dapat menjadi alasan perceraian karena perjodohan dalam kasus ini tidak menemukan kecocokan dan memicu terjadinya konflik dalam rumah tangga. Adanya perselisihan tersebut menjadikan tidak adanya harapan untuk hidup rukun kembali sebagai keluarga. Dengan begitu perkara ini telah memenuhi unsur yang dapat dijadikan sebagai alasan perceraian, sebagaimana alasan-alasan yang dapat diterima sebagai perceraian dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Pasal 39 Ayat (2) huruf f, yang berbunyi antara suami dan istri selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran, dan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dalam rumah tangga. Hakim dalam memustuskan perkara perceraian ini juga mempertimbangkan asas maṣlaḥah mursalah. Meskipun menjaga keberlangsungan pernikahan merupakan maṣlaḥah ḍarûriyāh, dalam perkara ini hakim telah mengupayakan tergugat agar hadir pada persidangan, namun tergugat tidak hadir menghadap di muka sidang. Sehingga daripada pernikahan yang dijalani antara penggugat dan tergugat tidak memiliki kepastian, hakim harus memutus perkara ini demi menciptakan kemaslahatan supaya kemudharatan tidak berkepanjangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Bustanul Arifien Rusydi, M.H.
Uncontrolled Keywords: perjodohan; perceraian; mashlahah mursalah
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.577 Hukum Keluarga Islam, Bimbingan Pernikahan, Poligami, Perceraian, Iddah, Pengasuhan Anak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 25 Oct 2024 16:21
Last Modified: 25 Oct 2024 16:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68107

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum