AL QISHAH AL QISHAROH AL HAWAWIYAH LI MUSTHAFA LUTHFI AL MANFALUTHI (Dirasah Tahliliyah Jannadiriyah)

Muhammad Atho'ur Rohman, NIM.: 99112445 (2004) AL QISHAH AL QISHAROH AL HAWAWIYAH LI MUSTHAFA LUTHFI AL MANFALUTHI (Dirasah Tahliliyah Jannadiriyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL QISHAH AL QISHAROH AL HAWAWIYAH LI MUSTHAFA LUTHFI AL MANFALUTHI (Dirasah Tahliliyah Jannadiriyah))
99112445_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (16MB) | Preview
[img] Text (AL QISHAH AL QISHAROH AL HAWAWIYAH LI MUSTHAFA LUTHFI AL MANFALUTHI (Dirasah Tahliliyah Jannadiriyah))
99112445_BAB II sampai BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Objek kajian skripsi ini adalah kajian tentang "Cerita Pendek 'al­Haawiyah” Karya Musthafa Luthfi al-Manfaluthi: Studi Analisis Jender''. Istilah jender akhir-akhir ii mulai muncul, tampak dan terasa semakin merebak serta mencuat ke permukaan. Di mana-mana orang berbicara jender dan entah sudah berapa bayak forum atau LSM yang didirikan untuk menangani masalah ini. Terjadinya lonjakan yang demikian sebenamya bukanlah merupakan suatu hal yang aneh. Hal ini disebabkan banyaknya wanita yang dilecehkan, tersubordinasikan posisinya dari kaum laki-laki serta diperlakukan secara tidak adil dan bahkan mereka mengalami tindakan-tindakan kekerasan di luar prikemanusiaan. Secara tersirat cerpen 'al-Haawiyah' mengisahkan posisi seorang istri di hadapan suami, posisi istri dalam keluarga atau rumah tangga lalu peranan dia sebagai seorang istri dari segi sosial kemasyarakatan. Secara biologis perempuan memang dicipta berbeda dengan kaum laki-laki, akan tetapi dia juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki. Baik itu dalam keluarga maupun di tengah masyarakat luas. Artinya bahwa seorang perempuan (istri), tidaklah harus selalu "nurut mnut" terhadap kemauan atau kehendak laki-laki (suami). Untuk mengungkap ketidakadilan yang dialami perempuan yang terdapat dalam cerpen 'al-Haaiyah' tersebut penulis menggunakan metode pendekatan analisis jender karena dengan pendekatan inilah menurut penulis yang paling sesuai untuk menganalisis atau mengungkap ketidakadilan yang dialami tokoh perempuan yang terdapat dalam cerpen 'al-Haawiyah'. Dari basil analisis ini berhasil terungkap beberapa isu atau ketimpangan­ ketimpangan jender, diantarnya: Pertama, marjinalisasi atau keterpinggiran perempuan. Istilah ini merepresentasikan realitas sosial dari banyak perempuan. Juga merupakan proses pemiskinan ekonomi terhadap perempuan; Kedua, subordinasi. Artinya perempuan sebagai kelas ke dua. Hal ini muncul karena adanya pandangan atau anggapan laki-laki terhadap perempuan yang sangat berbeda secara mendasar dibanding melihat dirinya sendiri, seperti bahwa perempuan itu irasional clan emosionl; Ketiga, stereotipe atau pencitraan perempuan yaitu tentang anggapan mengenai sifat-sifat baik yang cenderung diletakkan pada laki-laki, atau lebih jelasnya imej rendah terhadap perempuan; Keempat, kekerasan, seperti pemukulan, perkosaan, sampai pada kekerasan dalam bentuk yang lebih halus seperti pelecehan sesksual maupun penciptaan ketergantungan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Taufiq A.Dardiri, SU
Uncontrolled Keywords: Cerita Pendek 'al­Haawiyah ; gender; pelecehan seksual; perempuan
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial > 362.83 Permasalahan dan Layanan kepada Wanita dan Perempuan (KDRT. Pelecehan Seksual)
800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 24 Oct 2024 10:09
Last Modified: 24 Oct 2024 10:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68115

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum