PENERAPAN SMART DISCIPLINE PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM: TELAAH BUKU : Smart Discipline Menanamkan Disiplin Dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Karya Larry J Koening

Siti Rohayati, NIM.: 00470429 (2004) PENERAPAN SMART DISCIPLINE PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM: TELAAH BUKU : Smart Discipline Menanamkan Disiplin Dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Karya Larry J Koening. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN SMART DISCIPLINE PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM: TELAAH BUKU : Smart Discipline Menanamkan Disiplin Dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Karya Larry J Koening) 00470429_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (18MB) | Preview
	Text (PENERAPAN SMART DISCIPLINE PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM: TELAAH BUKU : Smart Discipline Menanamkan Disiplin Dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Karya Larry J Koening) 00470429_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana menanamkan disiplin pada anak menurut Smart Discipline? Bagaimana cara-cara tersebut menurut perspektif pendidikan Islam? Hasil penelitian adalah: Cara menanamkan disiplin pada anak menurut Smart Discipline. Menurut Larry, ada dua sisi dalam menanamkan disiplin. Sisi pertama adalah membuat aturan dan konsekuensi. Sedangkan sisi kedua adalah menumbuhkan keyakinan positif anak. a. Untuk sisi pertama, ini merupakan wujud dari Smart Discipline, yang berbentuk 5 langkah. Adapun langkah-langkah yang dimaksud dalam Smart Discipline adalah sebagai berikut: Mengidentifikasi perilaku spesifik anak yang Anda mau ubah. Membuat peraturan. Memilih konsekuensi yang tepat. Membuat tabel Smart Discipline. Menjelaskan cara kerja Smart Discipline. b. Sisi kedua dalam menanamkan disiplin adalah menumbuhkan keyakinan positif anak, yang terdiri dari tiga tahap, yakni: Dengan memanfaatkan proses keyakinan yang positif, tulislah semua karakteristik positif yang ingin anak Anda yakini sebagai sesuatu yang benar mengenai dirinya. Setelah membuat daftar yang mencantumkan karakteristik-karakteristik yang Anda ingin anak Anda yakini sebagai karakteristik dirinya, ambillah tiga di antaranya sebagai fokus perhatian Anda sebagai langkah awal dalam proses yang akan Anda jelaskan di bawah ini. Mencari sedikit bukti yang menunjukkan bahwa anak Anda adalah anak baik seperti yang Anda yakini sebagai karakteristik anak Anda. Karakteristik ini sangat bagus karena anak-anak yang tumbuh berkembang dengan karakteristik seperti ini cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik ketimbang anak-anak yang tidak demikian. Menurut Larry, ada cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk memulai proses keyakinan untuk membantu menumbuhkan keyakinan positif dalam diri anak Anda. Pertama, mengkomunikasikan secara langsung sesuatu yang positif terhadap anak adalah cara yang selalu efektif. Komunikasi pribadi dengan anak adalah sesuatu yang istimewa bagi anak. Komunikasi ini bisa dilakukan kapan saja, tetapi saat ketika anak berangkat tidur adalah waktu yang paling bagus. Cara kedua adalah mengkomunikasikan informasi positif kepada anak Anda adalah mengatakannya kepada orang lain yang memungkinkan dia untuk "mencuri dengar." Cara ketiga adalah menggunakan proses keyakinan demi kebaikan anak. Dalam Islam, metode yang cocok digunakan dalam disiplin yaitu melalui metode keteladanan, metode pengawasan, metode pembiasaan, metode penghargaan dan hukuman, metode diskusi, dan metode nasihat. Dari metode-metode di atas dapat diterapkan untuk menanamkan kedisiplinan pada anak. Hal ini berarti orang tua membantu perkembangan anak dalam pendidikan moral. Dalam Islam, metode tersebut lebih bersifat umum.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item