KERJA SAMA PEMBUDIDAYAAN LOBSTER AIR TAWAR ANTARA PEMASOK DAN PETAMBAK DI DESA SIMOREJO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Nada Nadia Choirun Nisa", NIM: 20103080038 (2024) KERJA SAMA PEMBUDIDAYAAN LOBSTER AIR TAWAR ANTARA PEMASOK DAN PETAMBAK DI DESA SIMOREJO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KERJA SAMA PEMBUDIDAYAAN LOBSTER AIR TAWAR ANTARA PEMASOK DAN PETAMBAK DI DESA SIMOREJO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) 20103080038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (KERJA SAMA PEMBUDIDAYAAN LOBSTER AIR TAWAR ANTARA PEMASOK DAN PETAMBAK DI DESA SIMOREJO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) 20103080038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama. Mukhabarah adalah kerja sama pertanian dalam hukum Islam antara petani penggarap dengan pemilik lahan dengan pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan diantara kedua pihak, sedangkan benihnya berasal dari petani penggarap. Mukhabarah yang terjadi di Desa simorejo merupakan kerja sama dalam pembudidayaan lobster air tawar yang masuk ke dalam bidang perikanan yang menjadi subsektor dari sektor pertanian. Mukhabarah disini dilaksanakan oleh pemasok sebagai pemodal dan petambak sebagai pemilik lahan sekaligus pengelolanya karena ada kalanya kualifikasi mukhābarah adalah yang pertama, modal dari pihak pemodal dan penggarap adalah pemilik lahan sekaligus penanggung biaya, dan yang kedua mendekati sewa, dimana ada pemilik lahan dan ada pemodal yang akan menggarap termasuk bibit dan biaya. Dalam hal ini kerja sama di Desa Simorejo masuk kualifikasi mukhābarah yang pertama yang dalam kesepakatannya dilakukan secara lisan atas dasar kepercayaan dan tidak ditetapkan jangka waktunya. Kesepakatan ini juga menyangkut tentang prosedur kerja sama dimana disebutkan bahwa diawal terdapat jual beli bibit yang pembayarannya tempo atau dalam Islam disebut dengan ba’i al-muajjal oleh petambak, hak dan kewajiban para pihak, pembagian hasil serta penanggungan risikonya. Dari pola kerja sama tersebut penulis ingin meneliti bagaimana praktik kerja sama pembudidayaan lobster air tawar di Desa Simorejo, dan bagaimana kesesuaiannya dengan pandangan hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan normative. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang merupakan penelitian menggunakan metode penggambaran suatu hasil penelitian yaitu mengamati dan membaca permasalahan menggunakan data-data yang didapat kemudian menganalisis kerja sama tersebut dengan menggunakan teori hukum Islam yang digunakan yaitu ba’i al-muajjal dan mukhābarah. Dan dalam mengumpulkan data digunakan metode observasi dan wawancara dari berbagai pihak yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama di Desa Simorejo dalam pembudidayaan lobster air tawar antara pemasok dan petambak termasuk dalam transaksi mukhābarah, dimana modal bibit yang muajjal tersebut dikonversi kedalam mukhābarah karena pemasok tidak ikut menggarap lahan sehingga dia juga berhak mendapat imbal hasilnya. Pelaksanaan Kerja sama mukhābarah di Desa Simorejo belum sepenuhnya dilakukan berdasarkan aturan Islam karena tidak ditentukannya jangka waktu berlakunya akad, namun dapat dikategorikan sebuah kerja sama yang sah karena mengandung asas muamalah yaitu saling rela (ar-riḍā) dan prinsip tolong menolong (ta’awun) dalam praktiknya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item