KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBN KHALDUN (Kajian Epistemologi)

Ikhsan Syah Gunawan, NIM.: 99414436 (2004) KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBN KHALDUN (Kajian Epistemologi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBN KHALDUN (Kajian Epistemologi)) 99414436_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (14MB) | Preview
	Text (KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT IBN KHALDUN (Kajian Epistemologi)) 99414436_BAB II sampai BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (29MB) | Request a copy

Abstract

Ilmu dan pendidikan sebagai suatu gejala konklusi yang lahir dari terbentuknya masyarakat dan perkembangan di dalam tahapan kebudayaan yang mendorong manusia untuk memiliki pengetahuan penting sebagai baginya dalam kehidupan. Pengembangan bidang pendidikan tidak terlepas dari perkembangan dan perubahan masyarakat, sebab pendidikan diselenggarakan dan diperuntukkan bagi masyarakat. Konsep pendidikan Islam menurut Ibn Khaldun merupakan integrasi antara aspek spiritual, sosial, dan intelektual. Dalam pandangannya, pendidikan bukan hanya proses transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan moral individu. Penelitian ini adalah penelitian Pustaka (library research) yaitu dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber primer adalah Muqaddimah Ibn Khaldun yang salah satu dari babnya membahas ilmu pengetahuan dan pengajaran. Sedangkan sumber sekunder berasal dari buku-buku yang membahas ilmu pengetahuan dan pengajaran dalam pendidikan Islam yaitu: Pemikiran pendidikann Islam dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, Filsafat Pendidikan Islam I dan lain-lain. Wawasan ilmu yang dianut oleh Ibn Khaldun adalah teosentris-monokotomik. Penjabaran ilmu kedalam kurikulum harus mengacu kepada wawasan teosentrik, monokotomik, ilmu tidak bebas nilai, kesatuan iman-ilmu-amal, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip integritas, keseimbangan universal, orientasi pada tujuan kontinuitas, sinkronisasi, relevansi, efesiensi dan efektifitas. Pendidikan di Indonesia paling tidak dua wawasan dapat dijadikan acuan aplikatif pedagogis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item