KECANDUAN OLAHRAGA MENDAKI GUNUNG PADA DEWASA AWAL

Endah Iriani, NIM.: 21200012031 (2024) KECANDUAN OLAHRAGA MENDAKI GUNUNG PADA DEWASA AWAL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KECANDUAN OLAHRAGA MENDAKI GUNUNG PADA DEWASA AWAL)
21200012031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KECANDUAN OLAHRAGA MENDAKI GUNUNG PADA DEWASA AWAL)
21200012031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kecanduan olahraga masih menjadi perdebatan akibat dampak kecanduan olahraga yang bersifat negatif dan positif terutama pada mendaki gunung. Mendaki gunung memiliki efek menguntungkan pada kesejahteraan mental dan fisik. Namun, di sisi lain mendaki gunung juga dapat menimbulkan dampak buruk atau membuat ketagihan, yang dapat menimbulkan perilaku yang berisiko bagi kesejahteraan fisik, emosional, dan sosial seseorang, terutama di masa dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode campuran, tahap pertama dimulai dengan melaporkan hasil temuan kuantitatif untuk mengetahui bagaimana tingkat kecanduan mendaki gunung mencakup kategorisasi kecanduan dan demografis umum terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, aktivitas, status. Selanjutnya, untuk memperoleh data yang lebih objektif, komprehensif, valid, dan dapat diandalkan mengenai gambaran kecanduan mendaki gunung, peneliti melakukan wawancara semi terstruktur dengan mengambil sampel dari partisipan yang berada pada tingkat kecanduan mendaki gunung yang tinggi. Hasilnya dari 105 sampel dewasa awal yang berpartisipasi, 24 (22,9%) berada pada kategori kecanduan yang tinggi, 75 (71.4%) berada pada kategori tingkat kecanduan yang sedang, dan 6 (5,7%) berada pada kategori kecanduan yang rendah. Hasil demografis menunjukkan sampel yang berpartisipasi rentan umur 19-25 tahun, dan 94.3% belum menikah. Lima responden yang berada pada kategori kecanduan yang tinggi mewakili untuk diwawancari terkait gambaran kecanduan mendaki gunung lebih lanjut. Hasilnya menunjukkan dewasa awal yang mengalami kecanduan mendaki gunung menggunakan olahraga sebagai pelarian dari masalah, selalu berkeinginan untuk mencari sensasi, adanya perubahan suasana hati yang buruk jika tidak mendaki, meningkatkan frekuensi mendaki setelah lama vakum, dan mendaki gunung menimbulkan permasalahan (konflik). Adapun upaya preventif untuk mengobati dewasa awal yang mengalami kecanduan olahraga mendaki gunung yaitu: bagi individu dapat meningkatkan kontrol diri sehingga mencegah dan mengatasi perilaku yang berlebihan, dan bagi bimbingan konseling islam (BKI) dapat menerapkan Terapi perilaku kognitif (CBT) untuk mengidentifikasi pola pikir, emosi, dan perilaku dari dewasa awal yang mengalami kecanduan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Dr. Raden Rachmy Diana, S.Psi., M.A., Psi
Uncontrolled Keywords: Mendaki Gunung, Inventaris Kecanduan Olahraga, Kecanduan Perilaku, Dewasa Awal.
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi > 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Bimbingan Konseling
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Widiyastuti, M.IP
Date Deposited: 28 Oct 2024 15:55
Last Modified: 28 Oct 2024 15:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68274

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum