DINAMIKA PENYINTAS DIABETES DALAM MEMILIH PENGOBATAN (Studi Kasus Masyarakat Lansia di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta)

Seftian Adi Putra, NIM.: 19107020061 (2024) DINAMIKA PENYINTAS DIABETES DALAM MEMILIH PENGOBATAN (Studi Kasus Masyarakat Lansia di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DINAMIKA PENYINTAS DIABETES DALAM MEMILIH PENGOBATAN (Studi Kasus Masyarakat Lansia di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta)) 19107020061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (DINAMIKA PENYINTAS DIABETES DALAM MEMILIH PENGOBATAN (Studi Kasus Masyarakat Lansia di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta)) 19107020061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Di tengah majunya dunia medis, eksistensi pengobatan alternatif tidak dapat dipandang sebelah mata. Tak sedikit yang berpendapat bahwa metode yang belum teruji secara ilmiah ini lebih manjur. Hal tersebut lantas menyulut perdebatan mengenai jenis manakah yang lebih baik. Dengan menggunakan teknik criterion sampling yang merupakan teknik yang digunakan dengan tujuan mendapatkan informan atau kasus yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, riset ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana dinamika masyarakat khususnya lansia di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta memilih jenis pengobatan dalam menangani penyakit diabetes. Dengan perspektif teori pilihan rasional James S. Coleman, serta dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif, data akan dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Dusun Babadan, ditemukan bahwa terdapat tujuh orang penyintas diabetes dengan usia rata-rata di atas 55 tahun, memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam menghadapi penyakitnya. Lansia penyintas diabetes di Dusun Babadan melakukan berbagai upaya pengobatan agar penyakitnya dapat teratasi. Dalam hal ini pengobatan medis merupakan pilihan utama, meski begitu sebagian dari penyintas diabetes di Dusun Babadan juga menggunakan pengobatan alternatif, seperti terapi pijat dan jamu, sebagai second line. Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan masyarakat terhadap metode alternatif, meskipun efektivitasnya belum teruji secara ilmiah. Dalam konteks teori pilihan rasional James S. Coleman, pilihan pengobatan yang diambil oleh individu didasarkan pada pertimbangan nilai dan tujuan. Dalam memilih antara jenis pengobatan medis dan alternatif, pilihan yang dilakukan lansia penyintas diabetes memperhatikan faktor-faktor seperti keseriusan penyakit, biaya pengobatan, kepedulian orang terdekat, serta kebiasaan diri sendiri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item