BIMBINGAN KEAGAMAAN LANSIA DI PONDOK PESANTREN SEPUH MASJID AGUNG PAYAMAN MAGELANG

Julkarnaen, NIM.: 22200011093 (2024) BIMBINGAN KEAGAMAAN LANSIA DI PONDOK PESANTREN SEPUH MASJID AGUNG PAYAMAN MAGELANG. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (BIMBINGAN KEAGAMAAN LANSIA DI PONDOK PESANTREN SEPUH MASJID AGUNG PAYAMAN MAGELANG) 22200011093_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (BIMBINGAN KEAGAMAAN LANSIA DI PONDOK PESANTREN SEPUH MASJID AGUNG PAYAMAN MAGELANG) 22200011093_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang dilaksanakan berangkat atas temuan bahwa lansia di Pondok Pesantren Sepuh Masjid Agung Payaman memiliki motivasi untuk memperdalam agama dan meninggal dalam keadaan husnul khotimah, meskipun harus jauh dari keluarga dan orang terkasih. Padahal ketika seseorang masuk ke tahap lanjut usia mereka akan mengalami penurunan baik fisik, mental, dan sosial sehingga membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menjelaskan proses bimbingan keagamaan Islami lansia di Pondok Pesentren Sepuh Masjid Agung Payaman, menjelaskan mengapa Bimbingan Keagamaan di Pondok Pesantren Sepuh Masjid Agung Payaman mampu membentuk pribadi lansia yang bahagia, serta mengidentifikasi dan menjelaskan makna kebahagiaan bagi para santri lanjut usia di Pondok Pesantren Sepuh Masjid Agung Payaman. Riset ini dikaji menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan teknik Miles & Huberman. Adapun keabsahan data penelitian menerapkan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini adalah 1) Proses bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Sepuh Masjid Agung Payaman mengintegrasikan nilai-nilai spiritual Islam dan menghargai kondisi fisik serta kesehatan lansia. Aktivitas dimulai dengan sholat tahajud di Masjid Agung Payaman pada pukul 02.00-03.00 WIB dan berakhir dengan istirahat malam di asrama pada pukul 19.15-02.00 WIB. 2) Bimbingan konseling membantu lansia memahami tahapan hidup dengan sikap positif, memperdalam pemahaman makna kehidupan, menerima takdir, dan menghayati nilai spiritual Islam. 3) Kebahagiaan bagi santri lansia mencakup kedamaian batin, kedekatan dengan Tuhan, hubungan bermakna dengan sesama, dan kontribusi positif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item