Prof. Zulkipli Lessy, S.Ag., S.Pd., BSW, M.Ag., MSW., Ph.D., NIM.: 22200011068 (2024) PERAN MAMAK SEBAGAI KONSELOR ADAT DALAM TRADISI MINANGKABAU: STUDI KONSELING INDIGENOUS DAN PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT KURAI, BUKITTINGGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PERAN MAMAK SEBAGAI KONSELOR ADAT DALAM TRADISI MINANGKABAU: STUDI KONSELING INDIGENOUS DAN PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT KURAI, BUKITTINGGI)
22200011068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (PERAN MAMAK SEBAGAI KONSELOR ADAT DALAM TRADISI MINANGKABAU: STUDI KONSELING INDIGENOUS DAN PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT KURAI, BUKITTINGGI)
22200011068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Mamak merupakan komponen penting yang terdapat dalam sistem matrilineal di Minangkabau. Mamak duduk diposisi yang sentral dalam masyarakat Minangkabau karena peran-peran yang dijalankannya. Perannya secara umum menjaga kesejahteraan dan keberlangsungan keluarga dalam lingkup rumah gadang atau saparuik. Lebih spesifik, objek dari peran mamak ini tertuju kepada kamanakan, sebab mamak memiliki tanggung jawab dalam membimbing serta menyelesaikan masalah demi menciptakan pribadi yang baik secara Islam dan adat. Peran mamak terhadap kamanakan ini, secara umum memiliki nilai yang sepadan dengan peran konselor. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran-peran mamak di Nagari Kurai V Jorong, yang bernilai sepadan dengan pribadi konselor dan nilai praktik bimbingan serta penyelesaian masalah dengan basis lokalitas, Konseling indigenous menjadi jembatan bagi pengetahuan masyarakat adat untuk muncul kepermukaan. Sebab konseling indigenous bertujuan untuk menghadirkan teori serta praktik dengan basis pengetahuan budaya lokal demi meningkatkan keefektifan pelayanan konseling untuk masyarakat adat, khususnya Minangkabau. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan datanya ada dua: pertama adalah melalui wawancara terhadap 6 orang informan yang merupakan tokoh adat masyarakat Kurai. Kedua, mengumpulkan data-data melalui literatur-literatur terkait. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Secara adat, posisi dan peran mamak di Nagari Kurai V Jorong tetap berpedoman kepada gambaran ideal mamak dalam tradisi Minangkabau secara umum yaitu mamak pamimpin kamanakan, kusuik manyudahi, karuah mampajaniah serta besandar kepada adagium ABS-SBK dengan tujuan agar kamanakan menjadi pribadi yang baik sesuai dengan norma Islam dan adat. Kedua, Jika dipandang melalui kacamata konseling indigenous, mamak berperan sebagai orang yang bertanggung jawab membimbing serta mengawasi perkembangan pribadi kamanakan. Ketiga, menyikapi modernisasi yang berdampak terhadap bergesernya peran mamak, upaya penyesuaian atau adaptasi dengan perubahan zaman dilakukan oleh niniak mamak Nagari Kurai, agar peran mamak tersebut tetap efektif diterapkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing: Prof. Zulkipli Lessy, S.Ag., S.Pd., BSW, M.Ag., MSW., Ph.D., |
Uncontrolled Keywords: | Peran Mamak; Konselor; Indigenous |
Subjects: | Bimbingan Konseling |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Widiyastuti, M.IP |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 11:17 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 11:17 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68295 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |