Fransiska Dhea Ananda, NIM.: 19105020047 (2024) REVITALISASI HARMONISASI SOSIAL ANTARA UMAT ISLAM DENGAN HINDU PERSPEKTIF DRAMATURGI SOSIAL: KAJIAN KENDURI DI DESA TEGALASRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (REVITALISASI HARMONISASI SOSIAL ANTARA UMAT ISLAM DENGAN HINDU PERSPEKTIF DRAMATURGI SOSIAL: KAJIAN KENDURI DI DESA TEGALASRI)
19105020047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (REVITALISASI HARMONISASI SOSIAL ANTARA UMAT ISLAM DENGAN HINDU PERSPEKTIF DRAMATURGI SOSIAL: KAJIAN KENDURI DI DESA TEGALASRI)
19105020047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Revitalisasi Harmonisasi Sosial Antar Umat Islam dengan Hindu Perspektif Dramaturgi Sosial: Kajian Kenduri di Desa Tegalasri.” Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk melihat bagaimana kenduri dalam masyarakat Tegalasri bisa menjadi budaya yang membentuk harmonisasi sosial antara pemeluk Hindu dan Islam. Kenduri dilakukan oleh kedua umat beragama itu sebagai wujud doa kepada Tuhan agar diberi keberkahan dalam hidup. Baik pemeluk Islam maupun Hindu, mereka kerap melakukan kenduri secara bersama tanpa memandang sekat-sekat perbedaan agama. Dari hal ini, rupanya kenduri mampu membentuk nilai-nilai kejawaan sebagai identitas bersama sehingga berpengaruh terhadap terciptanya harmonisasi sosial antara pemeluk Hindu dan Islam. Dengan pendekatan antropologi agama, penelitian ini difokuskan untuk menjawab dua rumusan masalah, yakni untuk menelaah bagaimana praktik kenduri dilakukan oleh pemeluk Islam dan Hindu di Tegalasri serta untuk mengkaji harmonisasi sosial di antara mereka dengan perspektif dramaturgi sosial. Sebagai penelitian kualitatif, penelitian ini mengambil data dari obervasi di lapangan, wawancara, serta studi pustaka. Adapun teori yang digunakan ialah teori dramaturgi sosial milik Erving Goffman yang mengumpamakan kehidupan sosial sebagai sebuah panggung drama di mana individu bertindak sebagai aktor yang memainkan peran tertentu. Dalam teori tersebut, terdapat empat hal utama: panggung depan (Front Stage), panggung belakang (Back Stage), pengelolaan kesan (Impression Management), dan kendaraan tanda (Sign Vehicles). Adapun hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa praktik kenduri yang dilakukan oleh pemeluk Islam dan Hindu di Desa Tegalasri terjadi melalui proses dinamika yang panjang serta diwarisi dari leluhur mereka. Antara pemeluk Islam dan Hindu melakukan kenduri dengan cara yang sama, perbedaannya hanya terletak dalam doa-doa yang diucapkan serta penghayatan keimanan berdasarkan konsep dari masing-masing agama. Sementara itu, analisis dramaturgi sosial menekankan bahwa terbentuknya harmonisasi sosial antara pemeluk Hindu dan Islam di Desa Tegalasri yang terlihat di panggung depan, karena mereka sepakat untuk mengikatkan dengan norma sosial yang bersumber dari keyakinan agama dan identitas kejawaan. Sebaliknya, jika ada pihak yang menolak norma sosial yang bersumber dari identitas kejawaan dan ajaran agama, maka akan ditolak masyarakat Desa Tegalasri sehingga berpotensi menciptakan konflik sosial. Di panggung belakang, menjadi ruang pribadi untuk melepaskan dari keterikatan norma sosial. Walau demikian, perilaku masyarakat Desa Tegalasri cenderung diusahakan agar sesuai dengan nilai-nilai agama dan kejawaan sebagai akibat dari penghayatan mereka terhadap nilai-nilai tersebut, yang penghayatan ini diterapkan dalam perilaku keseharian, baik di ruang pribadi maupun ruang publik. Pengelolaan kesan selalu diusahakan untuk merepresentasikan identitas kejawaan dan identitas agama yang dipeluk sehingga kendaraan tanda yang digunakan ialah semua atribut yang menyimbolkan nilai kejawaan dan agama yang dipeluk. Pengelolaan kesan dan kendaraan tanda ini juga menentukan peran-peran sosial dari setiap anggota masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing: Dr. Dian Nur Anna, S.Ag., MA |
Uncontrolled Keywords: | pemeluk Hindu; pemeluk Islam; kenduri; harmonisasi sosial |
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 306.6 Sosiologi - Agama 300 Ilmu Sosial > 390 Adat-Istiadat Dan Kebiasaan > 392 Adat Istiadat Setempat |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 09:42 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 09:42 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68323 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |