NILAI-NILAI PARENTING DALAM TAFSIR KONTEKSTUAL : PENDEKATAN MA’NA-CUM-MAGHZA TERHADAP QS. AN-NISA [4] : 9

Taja Mumtazah Kalindra, NIM.: 20105030150 (2024) NILAI-NILAI PARENTING DALAM TAFSIR KONTEKSTUAL : PENDEKATAN MA’NA-CUM-MAGHZA TERHADAP QS. AN-NISA [4] : 9. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NILAI-NILAI PARENTING DALAM TAFSIR KONTEKSTUAL : PENDEKATAN MA’NA>-CUM-MAGHZA> TERHADAP QS. AN-NISA> [4] : 9) 20105030150_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (NILAI-NILAI PARENTING DALAM TAFSIR KONTEKSTUAL : PENDEKATAN MA’NA-CUM-MAGHZA TERHADAP QS. AN-NISA [4] : 9) 20105030150_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pola pengasuhan atau yang marak dikenal dengan istilah parenting sangat berpengaruh dalam banyak aspek kehidupan seorang anak hingga ia dewasa. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa manusia diperingatkan untuk berhati-hati mengenai lahirnya generasi lemah dan dapat mempersiapkan kelangsungan hidup anak mereka agar menjadi generasi kuat yang dapat melestarikan ajaran Islam dengan baik. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai pengajaran dan pola asuh yang dapat mengantarkan mereka kepada nilai-nilai kebaikan. Mengingat seiring berkembangnya zaman, banyak pengaruh budaya-budaya luar yang tidak sesuai dengan tata norma dan nilai-nilai Al-Qur’an. Inilah yang kemudian menjadi tantangan bagi setiap orang tua untuk memperhatikan anak-anak mereka, supaya terhindar dari perilaku dan budaya yang tidak baik. Maka dalam hal inilah parenting yang diberikan oleh orang tua sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak. Kekhawatiran yang demikian disebutkan dalam QS. An-Nisa> [4] : 9 Adapun jenis penelitian ini berbasis pada penelitian kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian kualitatif. Sumber data primer yang digunakan adalah Q.S An-Nisa> [4]: 9, sedangkan sumber data sekunder mencakup kamus, Al-Qur’an al-Karīm, Lisān Al-‘Arab dan Al-Mufrada>t fi> Gari>b Al-Qur’an sebagai referensi analisis linguistik. Selain itu, penelitian ini menggunakan beberapa kitab tafsir klasik dan modern, serta buku, jurnal, skripsi, atau tesis yang berkaitan dengan objek penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model deskriptif-analitik dengan pendekatan ma‘nā-cum-maghzā. Pendekatan ini melibatkan beberapa tahapan, yang pertama adalah menjelaskan aspek kebahasaan dan menggali konteks historis dari Q.S An-Nisa’ [4]: 9 untuk memperoleh al-ma’nā dan al-maghzā al-tārikhi>. Tahap kedua adalah mencari maghza> al-mutah}arrik (signifikansi dinamis) dan menghubungkannya dengan nilai-nilai parenting. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, makna historis dari Q.S An-Nisa> [4]: 9 yaitu bahwa dalam pemberian harta warisan diutamakan diberikan kepada ahli waris hal ini juga berkenaan dengan perintah untuk menjaga hak-hak (harta) anak yatim. Kedua, signifikansi historis dari ayat ini adalah ditujukan kepada wali anak yatim agar berlaku baik dan tidak dzalim kepada anak asuhan mereka sebagaimana mereka ingin anak mereka diperlakukan sepeninggalan mereka. Dan hendaknya mereka bertutur kata yang baik kepada anak-anak yatim, baik yang berada dalam perawatan mereka maupun bukan, yaitu dengan kata-kata yang tidak menyakiti hati mereka. Ketiga, signifikansi dinamis yang dihasilkan adalah mengenai peringatan Allah agar setiap orang dapat memenuhi hak-hak dan kewajibannya sebagai orang tua dengan membekali anak keturunannya melalui pengasuhan dan pengajaran agar anak berada dalam keadaan baik, aman dan sejahtera bahkan sepeninggalan mereka. Dalam hal ini yang utama adalah menanamkan nilai-nilai ketuhanan sejak dini sebagai kunci pembentukan fondasi kehidupan anak. Adapun pengasuhan yang baik mencakup hukuman dan penjelasan terhadap kesalahan. Tentunya membangun komunikasi yang baik dapat menjadi kunci kedekatan antara orang tua dan anak.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item