PENGELOLAAN PROGRAM KEAGAMAAN DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

Abdulloh Muhamad Al-kaff, NIM.: 19104090013 (2024) PENGELOLAAN PROGRAM KEAGAMAAN DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGELOLAAN PROGRAM KEAGAMAAN DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA) 19104090013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGELOLAAN PROGRAM KEAGAMAAN DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA) 19104090013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak dijumpai anak seusia SMP yang belum lancar membaca Al-Qur‟an. Padahal membaca Al-Qur‟an secara lancar dan tartil merupakan kemampuan dasar yang seharusnya sudah dikuasai oleh anak yang beragama Islam semenjak di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan program keagamaan di SMP Negeri 8 Yogyakarta sebagai sekolah umum negeri yang memiliki program unggulan di bidang keagamaan dan berhasil menjadi juara umum pada ajang MTQ SMP Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2023. Diharapkan penelitian ini menginspirasi sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pengelolaan program keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Adapun jenis penentuan narasumber yang digunakan adalah purposive sampling. Sedangkan pengambilan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Teknik keabsahan data yaitu dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, pengelolaan program keagamaan di SMP Negeri Yogyakarta terdiri dari empat proses berdasarkan Terry (1977) yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling). Tahap perencanaan dilakukan oleh guru agama dengan berkoordinasi langsung dengan Kepala Sekolah. Tahap pengorganisasian dilakukan dengan dua cara yaitu membentuk kepanitiaan maupun struktur kepengurusan. Tahap pelaksanaan digerakkan oleh para guru yang masuk kepanitiaan maupun struktur kepengurusan. Sedangkan tahap pengawasan dilakukan dengan evaluasi kepanitiaan maupun dengan evaluasi kegiatan tiap semester. Kedua, dampak pengelolaan program keagamaan dibagi menjadi dua yaitu dampak internal dan dampak eksternal. Dampak internal adalah dampak pada kelompok situasi target yaitu peserta didik yang beragama Islam; di antaranya adalah terbentuknya karakter disiplin dan meningkatnya prestasi non-akademik. Sedangkan dampak eksternal adalah efek yang terjadi pada situasi kelompok lain selain kelompok target, yaitu para guru, peserta didik yang beragama selain Islam, dan orang tua siswa; di antaranya adalah guru memiliki tanggung jawab tambahan pada program keagamaan di luar jam sekolah, siswa yang beragama selain Islam dikondisikan di ruang keagamaan masing-masing ketika program keagamaan Islam sedang berjalan, dan orang tua siswa membayar iuran agar program keagamaan tetap berjalan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item